BANTENRAYA.COM – Kebakaran di Lingkungan Tegal Cabe, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Cilegon mengakibatkan nyama Z anak perempuan berusia 6 tahun melayang.
Kebakaran berawal dari penggunaan lilin untuk penerangan karena rumah kontrakan milik Amin tidak terlebih token.
Salah satu warga yang enggan disebutkan Namanya menjelaskan, sudah hampir 2 hari rumah kontrakan milik Amin tidak terlebih token.
Hal itu wajar karena Amin sendiri belum memiliki pekerjaan tetap alias masih serabutan.
“Amin masih muda umuran 40 tahun, cuma memang karena tidak memiliki pekerjaan tetap, masih serabutan. Jadi mungkin tidak terbeli token listrik, akhirnya menggunakan lilin untuk penerangan,” katanya, Minggu (2/10).
BACA JUGA: Isuzu Perkenalkan VCCC, Kendaraan Niaga Masa Depan dengan Desain Vertikal Revolusioner
Ia menyampaikan, Amin sendiri tinggal Bersama dengan anaknya dan ibu mertuanya.
Untuk Amin sendiri karena masih umurnya produktif tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jika ibu mertuanya sudah ada bantuan dari pemerintah.
“Mungkin karena masih muda, jadi tidak ada bantuan untuk Amin,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon Achmad Jubaedi membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menewaskan satu anak perempuan di Tegal Cabe Citangkil pada Kamis (30/10) malam pukul 22.00 WIB.
“Korban meninggal dunia terbakar, nama Z 6 tahun berjenis kelamin perempuan,” katanya.
Jubaedi menyampaikan, berdasarkan penelusuran sejumlah saksi, kejadian bermula karena dua hari token rumah tersebut limit dan akhirnya penerangan menggunakan lilin.
Saat penerangan dengan lilin di kamar korban Z, dirinya berada sendirian karena ayah korban masih mengobrol dengan tetangga.
“Menurut penuturan bapak almarhumah dari hari Rabu 29 oktober 2025 lampu padam karena informasi token limit dan penerangan menggunakan lilin. Sampai dengan Kamis 30 oktober 2025 listrik masih padam. Bapak tersebut dengan almarhumah membeli lilin lagi. Kemudian pulang membeli lilin bapak almarhum ngobrol sebentar dengan tetangga, sementara almarhumah (Z) pulang sendiri ke rumah. Selang beberapa menit kemudian terlihat kobaran api dari rumah bagian belakang. Diduga asal api dari lilin tersebut yang dinyalakan almarhumah (Z) di uang kamar belakang yang baru dibuat oleh bpk almarhumah,” jelasnya.
Lurah Citangkil Ali Wahdi membenarkan adanya kejadian kebakaran di wilayahnya. Bahkan ada korban jiwa satu anak perempuan tewas.
“Yah betul. Ini saya sedang melayat ke rumah duka,” paparnya.
Dirinya juga membenarkan jika selama 2 hari listrik token mati karena tidak terbeli.
“Iyah karena mungkin factor tidak bekerja,” ucapnya. ***



















