BANTENRAYA.COM – Legalitas perjalanan umrah mandiri turut menarik sejumlah pihak untuk berkomentar. Di Kabupaten Lebak, umrah mandiri disebut-sebut bisa mengurangi pendapatan bisnis travel umroh.
Owner travel dan umrah Bani Matin, Rangkasbitung, Ahmad Fauzi Matin mengatakan kemungkinan penurunan omzet pada bisnis travel miliknya bisa saja terjadi. Namun ia menilai hal tersebut tak akan berdampak signifikan, khususnya dalam waktu dekat.
“Pasti berpengaruh karena perusahaan umroh kita ini kan melibatkan katering, transportasi, muthowif atau ustad lah. Ada kemungkinan turun? ada, tapi tak signifikan. Karena kita ada pasarnya sendiri. Umrah mandiri juga pasti lebih mahal” kata Matin saat dihubungi Banten Raya, Selasa (28/10).
Matin menjelaskan alasannya umroh diantaranya ialah kerumitan, baik administrasi maupun teknis dalam pelaksanaan umrah.
Katanya, jemaah yang daftar umroh ke travel miliknya sebagian besar merupakan masyarakat berusia lanjut, atau 35 tahun ke atas serta memiliki pengetahuan minim terhadap teknologi.
BACA JUGA : Ustadz Lancip Hadiahkan Umroh Gratis untuk Kepala SMAN 1 Cimarga, ini Alasannya
Untuk itu, ia yakin travel umrah akan tetap memiliki minat sendiri, terlebih bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Untuk satu musim kita bisa melakukan lima kali keberangkatan dengan masing-masing rombongan keberangkatan itu berjumlah sekitar 45 orang. Jadi kita hitungannya per musim, dari Muharram ke Syawal. Bukan per tahun,” jelasnya.
Matin secara pribadi sepakat dengan keputusan legalitas Umrah Mandiri. Namun ada beberapa catatan yang harus benar-benar di perhatian oleh pemerintah.
Salah satunya seperti yang ia sampaikan sebelumnya, terkait pengetahuan jemaah Indonesia dalam melakukan umrah itu sendiri.
Menurutnya, selain soal perjalanan, umrah tentu memiliki aturan yang harus dipahami jemaah.
BACA JUGA :Bukan Sekadar Lempar Batu, Ini Pesan Menag Nasaruddin untuk Jemaah Haji Saat Lempar Jumroh
Untuk itu sebetulnya keberadaan guide sangat dibutuhkan untuk membimbing para jemaah.
“Jemaah mandiri harus tahu mulai dari pesan tiket, hotel, bus, dan terkahir menyinkronkan dengan Visa. Itu yang harus diperhatikan. Jangankan yang baru, yang lama saja banyak yang bingung,” tuturnya. (***)














