BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar memasang target tidak ada lagi kekeringan dan kesulitan air bersih di Kota Cilegon.
Bahkan, ia memastikan target tersebut bisa terealisasi pada 2027 nanti baik di pegunungan dan dataran rendah semuanya mendapatkan akses air bersih di Cilegon.
Hingga akhir 2025 sekarang, pihak pemerintah cilegon menargetkan menyelesaikan pipanisasi mulai dari Kecamatan Grogol hingga Kecamatan Pulomerak.
Robinsar menjelaskan, sekarang pihaknya tengah melakukan groundbreaking pemasangan jaringan pipa dari mulai Eneos Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol hingga Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Cilegon.
“Alhamdulillah, proses pemasangan pipa untuk air bersih ini akan disalurkan ke wilayah Pulomerak, Cilegon. Karena izin sedikit terlambat, tapi Insya Allah tahun ini akan kita percepat, Jadi sampai 227 nanti tidak ada lagi yang kesulitan air bersih,” katanya, Jumat 24 Oktober 2025.
Tidak hanya sampai Kelurahan Lebak Gede saja, jelas Robinsar, selanjutnya pipanisasi akan sampai ke Kelurahan Suralaya atau kelurahan paling ujung di Kota Cilegon.
“Ini akan disalurkan langsung ke rumah warga Cilegon,” jelasnya.
Robinsar menegaskan, kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan warga, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan harian air bersih bisa terpenuhi.
“Komitmen kami adalah memastikan semua masyarakat bisa mengakses air bersih, sehingga nanti tidak ada lagi arga yang kesulitan air bersih,” ucapnya.
BACA JUGA : 2026, Absensi Honorer Pemkot Cilegon Bakal Ditahan BKPSDM Hingga Terancam Tak Gajian
Robinsar menyatakan, untuk lurah dan camat diminta langsung melakukan pendataan dimana wilayah yang punya potensi kesulitan air bersih, sehingga nantinya bisa disalurkan untuk pipanya.
“Kami harap pemasangan pipa bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa langsung dirasakan warga manfaatnya,”paparnya.
PDAM Cilegon Kebut Air Bersih
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri PDMA CM Irwan Kurniawan menjelaskan, sebenarnya proyek sudah dicanangkan sejak 2024 lalu. Dilakukan sudah secara matang meski tetap ada sedikit kendala dalam pelaksanaanya.
“Survei dan perencanaan lainnya sudah dilakukan sejak 2024. Ada beberapa kendala makanya baru kontrak pada 8 Oktober lalu untuk proyeknya,” ungkapnya.
Irwan menyampaikan, aliran air yang akan mengalir mencapai 35 liter per detik dengan pemasangan pipa diameter 8 inci.
“Pemerintah berharap dengan proyek ini bisa mengatasi masalah air yang ada, terutama wilayah pegunungan dan kota Cilegon. (***)

















