BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang buka peluang kerja sama dengan investor Malaysia dari perusahaan QuantePhi untuk pengelolaan air bersih di Kota Serang.
Rencana kerja sama investor Malaysia ini terungkap dalam audiensi yang digelar di ruang rapat Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia di lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Kamis (16/10/25).
Turut mendampingi Asisten Daerah II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Bappeda Kota Serang Ina Linawati, dan Direktur Perumdam Tirta Madani Kota Serang Arif Setiawan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menargetkan cakupan layanan air bersih meningkat dari lima persen menjadi sembilan persen dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog
Sementara target jangka panjangnya, layanan air bersih diharapkan bisa menjangkau 90 persen wilayah pada tahun 2030.
Kota Serang Menurut Investor Malaysia
Investor Malaysia menilai Kota Serang memiliki potensi besar di bidang pengelolaan air bersih, karena cakupan sambungan rumah (SR) masih sangat rendah, yakni baru mencapai sekitar 5 persen dari total kebutuhan masyarakat.
Director of QuantePhi Investment Firm, Veroliyondo Jamal mengatakan, pihaknya memiliki pengalaman dalam investasi infrastruktur dasar, termasuk energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan air bersih di sejumlah wilayah di Malaysia.
BACA JUGA: Pekan Depan Dana Salira Kota Cilegon Diperkirakan Cair, 43 Kelurahan Sudah Mengajukan
“Kami sangat tertarik untuk invest di water. Apalagi sudah disampaikan bahwa potensinya sangat besar, sambungan rumah (SR)-nya baru 5 persen,” ujar Veroliyondo, kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, kunjungan ke Kota Serang kali ini merupakan langkah awal penjajakan peluang kerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya dalam sektor penyediaan air bersih yang dikelola oleh Perumdam Tirta Madani Kota Serang.
“Kunjungan kali ini adalah penjajakan potensi di bidang water. Diskusinya sangat produktif dan kami tentu akan eksplor lebih serius pada pertemuan berikutnya. Kota Serang ini potensinya besar sekali, dan kami sangat tertarik untuk meningkatkan layanan air bersih di sini,” jelas dia.
Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, menyambut positif ketertarikan investor asal Negeri Jiran tersebut.
BACA JUGA: Unggahan Jay Idzes Ramai Diposting Ulang Rekan Timnas Indonesia, Ungkap Peristiwa Dibalik Layar
Ia mengatakan, potensi investasi di bidang air bersih di Kota Serang memang masih sangat besar.
“Nah, tadi dijelaskan apa potensi-potensi yang ada di Kota Serang seperti apa, dan memang banyak sekali potensi peluang yang bisa dioptimalkan, karena dari potensi yang ada ya baru 5 persen yang ter-cover air bersihnya,” ujar Agis, kepada Banten Raya.
Menurutnya, masih ada lebih dari 90 persen wilayah Kota Serang yang belum terlayani air bersih secara optimal.
Kondisi itu membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA: PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Dalam pertemuan bersama QuantePhi, dibahas beberapa alternatif model kolaborasi investasi.
Namun, kata Agis, ketersediaan air baku menjadi faktor penting yang harus disiapkan sebelum pembangunan infrastruktur pipa dilakukan.
“Ada beberapa hal yang memang perlu diperdalam lagi, karena ternyata air bakunya juga harus disiapkan baru kemudian kita masuk ke dalam investasi pipa,” tutur dia.
Ia menjelaskan, sejumlah wilayah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan air bersih berada di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok, dan Kecamatan Taktakan.
Saat ini, penjajakan kerja sama masih berlangsung dan belum menyentuh tahap pembahasan teknis terkait nilai investasi.
BACA JUGA: Masih Banyak OPD di Banten Belum Miliki Standar Pelayanan, Ombudsman Ingatkan Kewajiban Badan Publik
“Untuk teknisnya memang belum, karena masih dalam proses penjajakan. Pertama memang harus dibangun dulu kapasitas SPAM-nya, jadi air bakunya harus disiapin dulu,” jelas Agis.
Agis optimistis, jika kerja sama investasi ini bisa terealisasi, maka pelayanan Perumda Air Minum Kota Serang akan meningkat signifikan dan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Yang pasti Perumdam akan dapat melayani lebih banyak lagi. Harapannya PAD-nya meningkat, apalagi proyeksi dividen tahun ini bisa sampai Rp700 juta. Dengan adanya pemasangan pipa-pipa baru, masyarakat bisa lebih banyak terakses air bersih,” tandas dia. ***


















