BANTENRAYA.COM – Kepala Urusan atau Kaur Keuangan Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang berinisial YL diduga membawa kabur Dana Desa sebesar Rp900 juta.
Saat ini keberadaan pelaku belum diketahui pasti, namun akibat raibnya dana desa tersebut pembangunan fisik desa tidak bisa berjalan.
Camat Petir Fariz Ruhyatullah mengatakan, pada pencairan tahap pertama sekitar bulan Maret 2025, pelaku diduga sempat menggelapkan dana desa.
“Kita monev (monitoring dan evaluasi) juga intens tetapi ada beberapa kegiatan yang ngakunya nggak bisa dilaksanakan karena harus tahap kedua cair. Pelaku membuat surat penyataan dengan menggunakan tanda tangan kepala desa palsu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat pencairan dana desa tahap kedua pada Bulan Agustus 2025, pelaku langsung kabur membawa dana desa tanpa sepengetahuan keluarga dan pegawai desa.
BACA JUGA: Bank Banten Minta Maaf Soal Saldo Rekening ASN di Kota Serang Berkurang Secara Tiba-tiba
“Akhirnya tahap kedua barusan muncul di bulan Agustus itu langsung raib dan Kaur Keuangannya kabur. Kepala Desa juga kaget, untungnya enggak pingsan, totalnya Rp900 juta yang dibawa kabur,” katanya.
Fariz menuturkan, setelah raibnnya dana desa sejumlah kegiatan seperti optimlisasi Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes dan pembangunan fisik tidak bisa dilaksanakan oleh pihak desa.
“Tapi kepala desa juga ternyata sudah ngelaporin ke Polres Serang. Tapi yang namanya pertanggungjawaban anggaran dana desa itu tetap kepala desa,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, tim Kecamatan Petir sudah melakukan monev sesuai prosedur dan kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Serang.
“Rekening koran sudah diambil sama Polres, Kita mengingatkan segala macam sudah. Namun kita hanya sebatas tahu kulitnya,” kitanya.
BACA JUGA: Termasuk Kades Kohod, Sidang Kasus Pagar Laut Tangerang Digelar di Pengadilan Negeri Serang
Pihaknya belum mengetahui pasti alasan oknum pejabat desa membawa kabur dana desa dan saat ini pelaku masih buron.
“Sekarang orangnya buron, dia sebenarnya orang Medan dan keluarganya juga sudah melepas. Mungkin udah berat kali hidupnya,” tuturnya.***