BANTENRAYA.COM – Bangunan majelis Pondok Pesantren Riyadhul Mufthadin di Kampung Cidahu Nyomplong, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang jebol dihantam tanah longsor, Minggu (28/9).
Peristiwa longsor terjadi pukul 14.00 WIB, saat wilayah Kecamatan Cadasari diterjang hujan disertai angin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun mengakibatkan bangunan majelis rusak.
Sekretaris Camat Cadasari, Eka Rahmawijaya membenarkan, bencana tanah longsor di Kampung Cidahu Nyomplong sudah mendapatkan penanganan petugas kebencanaan
BACA JUGA: Kios Pasar Baros Dinilai Semrawut, Pedagang Minta Penataan Ulang
Menurutnya, penyebab tanah longsor tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni curah hujan tinggi dan kondisi kontur tanah. “Kejadiannya pas hujan. Ditambah tanahnya rawan terjadi longsor,” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pandeglang, Acep Firmansyah mengatakan, sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian.
Berdasarkan laporan, bencana tanah longsor di Kampung Cidahu Nyomplong, disebabkan oleh tebing setinggi sekitar tiga meter yang mengalami longsor.
“Tim kami dari TRC sudah ke lokasi. Jadi tebing disebelah majelis longsor yang menghantam bangunan sebelah kanan,” kata Acep.
Berdasarkan hasil pendataan, kata Acep, bencana longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi, sementara kontur tanah di kawasan tersebut merupakan tanah labil, sehingga ketika diterjang air rawan terdampak longsor. “Kejadiannya pas hujan deras disertai angin, ditambah tanahnya labil,” ujarnya.
Kata Acep, petugas TRC bersama pemilik Ponpes tengah membersihkan material longsoran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor, namun pemilik pondok mengalami kerugian jutaan rupiah.
“Tim kami sudah membantu membersihkan material longsoran tanah. Kita mengirim pula bantuan logistik agar penanganan kebencanaan segera bisa diatasi, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” terangnya. ***