BANTENRAYA.COM – Panitia Seleksi atau Pansel Uji Kompetensi Eselon II atau Jabatan Pimpinan Tinggi atau JPT Pratama Pemkot Cilegon menyerahkan hasil wawancara kepada Walikota Cilegon Robinsar pada Jumat 19 September 2025.
Hasil wawancara tersebut nantinya menjadi acuan walikota untuk menentukan pejabat mana yang pas untuk menduduki jabatan eselon II.
Ketua Pansel Syaeful Bahri menyatakan, sudah menyerahkan semua hasil ke Walikota Cilegon.
Di mana, ada 29 jabatan tinggi pratama yang nilainya sudah diserahkan ke Robinsar.
“Hari Jumat pagi, seluruh hasil dari eselon II yang kemarin kita uji kompetensi. Jadi 29 JPT Pratama, hanya satu eselon II A sampai hari terakhir tidak hadir, yah Pak Maman Mauludin kebetulan jabatannya Sekda tidak hadir sampai pada pukul 17.15 tidak hadir,” ujarnya, Minggu, 21 September 2025.
BACA JUGA: Ingatkan Soal Bagi-bagi Jabatan, HMI Soroti Mutasi Rotasi di Pemkot Cilegon
Syaeful menjelaskan, untuk nilai wawancara bagi Sekda dipastikan nol.
Hal itu, karena Maman Mauludin tidak hadir dalam proses wawancara sampai batas waktu yang ditentukan.
“Tetap di form penilaian ditulis nama, nilainya nol dan keteranganya tidak hadir, kan masing-masing Pansel harus mengisi form penilaian wawancara,” paparnya.
Namun, imbuh Syaeful, karena ada dua penilaian yakni rekam jejak selain wawancara, maka Maman tetap memiliki nilai berdasarkan skoring yang diberikan.
BACA JUGA: Jabatan Inspektur Pemkot Cilegon Berpeluang Digeser, 3 Kandidat Kepala Inspektorat Jalani Wawancara
“Kan ada dua penilaian yakni rekam jejak dan wawancara. Rekam jejak itu ada penilainnya dan diskoring tetap ada penilaiannya, kalua wawancara itu nol di ruang 1, ruang 2 dan ruang 3,” jelasnya.
Syaeful menyampaikan, setelahnya menjadi kewenangan Walikota Cilegon untuk memberikan penilaian dan penempatan kepada para eselon II.
“Tugas pansel selesai dan itu tinggal kewenangan pak wali (Robinsar) untuk melakukan rotasi, tugas kita hanya memotret kompetensi untuk rotasi mutasi itu saja,” paparnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cilegon Maman Maulidin, tidak memberikan jawaban saat dihubungi soal alasan dirinya tidak hadir dalam wawancara.***