BANTENRAYA.COM – Sebanyak 71 orang warga Kota Cilegon positif terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), dan mayoritas yang terinfeksi yaitu laki-laki.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dari Januari sampai September 2025 ini sebanyak 71 orang tersebut terdiri dari laki-laki 61 orang dan perempuan 10 orang.
Adapun pada tahun 2024 kasus HIV AIDS di Kota Cilegon terdapat 131 kasus terdiri dari laki-laki 103 orang dan perempuan 28 orang.
BACA JUGA: UPTD PPA Kabupaten Lebak Bakal Dampingi Siswa SDN 2 Selaraja yang Trauma Usai Dituduh Malak
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Febrinaldo mengatakan, pihaknya telah mencatat sebanyak 71 orang yang terinfeksi positif HIV AIDS dari 10 ribu orang warga Kota Cilegon yang telah melakukan proses screening.
“Januari sampai bulan September ini kita sudah lakukan screening 10 ribu orang, dan yang postif HIV AID ada 71 orang,” kata Febri kepada Banten Raya, Rabu 17 September 2025.
Wilayah di Cilegon Rawan HIV AIDS
Ia mengungkapkan, data kasus HIV 2025 ini ditemukan di 3 wilayah kecamatan di Kota Cilegon yang rawan terkena kasus HIV AIDS.
“Mayoritasnya ini ada di 3 wilayah yaitu Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang, dan Kecamatan Merak,” ungkapnya.
Maka Dinkes Kota Cilegon terus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan pelayanan Mobile VCT bersama LSM Bina Gemilang yang dilakukan secara keliling atau ke tempat-tempat yang berisiko tinggi.
“Pokoknya kita lakukan yang belum semuanya kita sasar, yang target kita itu kita lakukan semuanya. Yang kita screening itu salah satunya dari tempat-tempat hiburan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, HIV AIDS tak dapat disembuhkan tetapi dapat diobati dengan obat khusus yang telah disediakan oleh dokter.
Pemkot Cilegon melalui Dinkes Kota Cilegon juga memiliki program khusus yaitu pelayanan komprehensif bagi warga Kota Cilegon jika terkena HIV AIDS dapat melakukan pengobatan secara gratis di puskesmas atau rumah sakit.
“Tidak bisa disembuhkan, tapi bisa diobati rutin dengan obat khusus, karena penyakit ini menyerang kekebalan tubuh,”
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk dapat mewaspadai kasus penularan HIV AIDA khususnya untuk para generasi muda.
“Hindari seks bebas itu dengan ganti-ganti pasangan, hindari menggunakan jarum suntik yang bergantian atau pengguna narkoba, menerapkan pola hidup yang sehat,” imbaunya.***