BANTENRAYA.COM – Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang siap-siap dilanda banjir.
Selain banjir, berdasarkan kajian resiko bencana (KRB) Kota Serang, Kelurahan Kasemen berpotensi terjadi bencana cuaca ekstrim, dan kekeringan.
Warga pun diimbau untuk senantiasa kesiapsiagaan terhadap bencana yang tidak dapat diprediksi.
Kasemen siap-siap dilanda banjir ini terungkap dalam kegiatan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang di kantornya di Jalan Banten, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (16/9/25).
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten Daerah (Asda) III Kota Serang Kusna Ramdani, didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Sekretaris BPBD Kota Serang Heri.
BACA JUGA: Guru SMAN 8 Pandeglang Dikursus Deep Learning Melalui IHT
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (16-18/9/25). Hari pertama warga Kelurahan Kasemen, lalu warga Kelurahan Masjid Priyayi, dan terakhir warga Kelurahan Bendung.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana ini untuk memberikan gambaran mengenai potensi kebencanaan di satu wilayah.
“Hari ini mengundang masyarakat Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen. Karena dari data yang lalu Kasemen juga kebanjiran. Ada kemarau, pohon tumbangnya ada, angin puting beliung atau cuaca ekstrem,” ujar Diat, kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, sosialisasi pencegahan dan mitigasi bencana ini untuk antisipasi terjadinya bencana di satu wilayah.
“Jadi kita memberikan sosialisasi sampai dengan gambaran kemungkinan-kemungkinan bencana, atau potensi bencana yang akan terjadi di Kelurahan Kasemen,” ucap dia.
Diat berharap melalui sosialisasi pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana, masyarakat Kelurahan Kasemen siap siaga menghadapi bencana.
“Jadi diharapkan dengan gambaran yang kami berikan melalui kegiatan ini masyarakat dapat tahu, masyarakat dapat mengerti, dan siap siaga apabila di kemudian hari ada bencana yang tadi saya sebutkan,” harapnya.
Potensi Tiga Bencana di Kelurahan Kasemen
Ia menjelaskan, secara umum di Kota Serang ada tujuh kebencanaan. Berdasarkan kajian resiko bencana (KRB) Kota Serang untuk Kelurahan Kasemen berpotensi terjadi bencana banjir, cuaca ekstrim, dan kekeringan.
“Banjirnya atau angin puting beliung suka diiringi dengan pohon tumbang, rumah roboh. Seperti itu ekses yang ditimbulkannya. Jadi hanya kurang lebih tiga potensi bencana yang ada di Kelurahan Kasemen,” jelas Diat.
Diat menyebutkan, dalam sosialisasi pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana ini pihaknya mengundang narasumber berkompeten di masing-masing bidangnya.
“Pertama dari Bappeda, kedua dari BMKG, ketiga dari NGO atau volunteer kebencanaan yang mereka memang ekspert di kebencanaan. Bahkan 1 Maret 2022 ketika Kota Serang kejadian banjir besar banjir bandang itu mereka turun di Kota Serang,” terang dia.
Ia juga menjelaskan, dari data tersebut terjadi anomali cuaca. Seharusnya musim kemarau tapi diiringi juga musim hujan atau dikenal istilah BMKG kemarau basah.
“Nah ini hujannya diiringi juga dengan angin, bahkan dua Minggu yang lalu kalau nggak salah itu daerah-daerah Serang Utara kebanjiran. Taman Banten Lestari, BIP kebanjiran. Ini perlunya antisipasi berupaya kesiapsiagaan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Diat berharap masyarakat yang diundang sebagai peserta pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana bisa mensosialisasikan kembali kepada sanak famili dan tetangganya.
“Dan tadi Pak RT Pak RW mudah-mudahan bisa meneruskan ilmu yang didapatkan sekarang ini ke masyarakat di bawahnya,” harap Diat.
Ia mengungkapkan, pelayanan pencegahan dan mitigasi bencana ini diadakan untuk tiga lokus.
“Sebagai informasi aja kita lakukan tiga hari terhadap tiga lokus. Lokus pertama Kelurahan Kasemen, besok Kelurahan Masjid Priyayi, lokus ketiga Kelurahan Bendung. Tiga lokus karena keterbatasan anggaran. Ingin saya 67 kelurahan kita olah tahun ini,” tandasnya.
Asda III Kota Serang Kusna Ramdani mengatakan, sosialisasi ini agar warga Kota Serang siap menghadapi bencana yang tidak diprediksi. Terlebih akhir-akhir ini cuaca di Kota Serang tidak menentu atau kadang berubah-ubah.
“Cuaca panas kadang terus hujan langsung banjir. Nah ini perlu kesiapsiagaan bencana dari masyarakat. Jadi supaya masyarakat ini bisa menyiapkan diri supaya tidak ada korban yang berlebihan,” ujar Kusna, kepada Banten Raya.
Ia menuturkan, Pemkot Serang telah menyiapkan sarana prasarana sebagai upaya kesiapsiagaan bencana. Lalu personel BPBD Kota Serang siap siaga, tim reaksi cepat (TRC) atau layanan aduan 24 jam.
“Dari 24 jam itu kita siapkan stand by ada di sini khawatir kalau bencana datang sewaktu-waktu kadang nggak tahu waktu. Ada malam siang sore dan sebagainya. Pemerintah berkewajiban menyiapkan itu, sehingga masyarakat juga merasa nyaman pengaduannya langsung tindaklanjuti. Untuk bantuan misalnya ada yang langsung makanan siap saji, yang darurat misalnya tenda-tenda pengungsian kita udah siap,” jelasnya. ***















