BANTEN RAYA – Sebanyak 4 rumah di wilayah Kota Cilegon ambruk karena terdampak dari adanya cuaca ekstrem di Kota Cilegon selama empat hari terakhir ini.
Ketua Tagana Kota Cilegon Ade Mufrodi mengatakan, empat rumah ambruk tersebut berada di lokasi yang berbeda-beda denga faktor yang sama karena dampak cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
Dua lokasi rumah ambruk tersebut diakibatkan karena tertimpa pohon tumbang.
“Kalau rumah ambruk itu lokasinya pertama di Watulawang, kedua di Terate Udik, ketiga di Kalitimbang, dan ke empat di Tegal Tong. Kalau yang di Kalitimbang sama di Tegal Tong itu ambruk karena tertimpa pohon yang tumbang,” kata Ade kepada Banten Raya, Jumat (6/12).
Dua rumah lain yang ambruk, menurutnya, selain karena faktor cuaca ekstrem itu dapat terjadi karena bangunan rumah yang sudah tua.
Baca Juga: Inspektorat Banten Ajak Ubah Pandangan Negatif terhadap LSM demi Kemajuan Bangsa
Selain rumah ambruk, kata dia, terjadi beberapa pohon yang tumbang di Kota Cilegon dalam kurun waktu empat hari ini karena cuaca ekstrem.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data pada Selasa 3 Desember 2024 terdapat tujuh pohon yang tumbang.
Sedangkan pada Rabu 4 Desember 2024 terdapat tiga pohon yang tumbang.
“Ada sebanyak 10 pohon besar dibeberapa titik lokasi itu tumbang karena anginnya juga kencang jadi tidak kuat menahan angin itu. Itu juga mengganggu aktivitas warga sekitar,” ucapnya.
Dikaatakannya, masyarakat Kota Cilegon perlu meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi musim penghujan.
Berdasarkan data BMKG, kondisi cuaca ekstrem seperti ini akan berlangsung sampai Januari 2025 mendatang.
Baca Juga: Pemprov Banten Siap Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo di Bidang Pangan
“Kita harus tetap waspada, karena berdasarkan informasi BMKG cuaca ekstrem seperti ini akan berlangsung lama sampai Januari 2025,” ujarnya.
Keadaan cuaca ekstrem yang tidak menentu saat ini, Ade mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak.
“Karena cuaca sedang ekstrem seperti ini maka jika tidak ada kegiatan yang mendesak, lebih baik di rumah saja,” pintanya. (***)


















