BANTENRAYA.COM – Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama atau GKMNU Kota Serang melaksanakan program pemberian makanan tambahan atau PMT kepada kelompok rentan khususnya anak-anak balita, dan ibu hamil di dapur gizi Kagungan.
Program pemberian makanan tambahan ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia.
Program kerjasama Kementerian Kesehatan dengan GKMNU bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi kelompok sasaran, dan memastikan pertumbuhan, serta perkembangan anak berlangsung optimal, sehingga risiko stunting dapat dicegah sejak dini.
Kegiatan pemberian makanan tambahan ini dilakukan secara terintegrasi dengan posyandu dan fasilitas kesehatan setempat. Jenis makanan yang diberikan meliputi:
1. Makanan berbasis protein tinggi, seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Meningkat di Kota Cilegon pada Pilkada 2024
2. Buah-buahan dan sayuran segar yang kaya vitamin dan mineral.
3. Suplemen gizi tambahan, seperti bubur bayi fortifikasi dan susu.
Ketua Satgas GKMNU Kota Serang Muhammad Rizal mengatakan, pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh stakeholder terkait, termasuk peran masyarakat dan organisasi masyarakat.
“Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Dengan intervensi gizi seperti ini, kami berharap anak-anak di Serang dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Oncen sapaan akrabnya.
Selain pemberian makanan tambahan, kata dia, GKMNU juga melaksanakan program edukasi kader posyandu, tokoh pemuda, pelajar, dan kepada ibu hamil tentang pentingnya pola makan seimbang, kebersihan lingkungan, serta pemeriksaan kesehatan berkala.
Baca Juga: Budi-Agis Sah Jadi Pemenang Pilkada Kota Serang 2024
“GKMNU berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah, dan masyarakat melalui program-program pemberdayaan kesehatan dan gizi demi mendukung generasi indonesia emas,” katanya. (***)