BANTENRAYA.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lebak menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak.
Aksi itu menyusul setelah beberapa bulan ke belakang sejumlah Kepala Desa (Kades) di Lebak bermasalah. Belum lama ini, oknum Kades Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak tersandung kasus dugaan perbuatan tidak senonoh dengan bawahannya. Kemudian, oknum Kades Margajaya, Kecamatan Cimarga yang diduga tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Rentetan kasus yang menimpa sejumlah kades itu dinilai oleh mahasiswa sebagai bentuk kelalaian dari DPMD Lebak yang tidak serius membina Pemerintahan Desa.
“Kami meminta DPMD Lebak berperan aktif, dalam mengawasi dan membina seluruh desa yang ada di Kabupaten Lebak ini. Kita sudah tahu bersama banyak sekali, rangkaian-rangkaian isu yang telah terjadi yang ada di pemerintahan desa,” kata Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Lebak Lebak, Ahmad Saefudin Halim pada Rabu, 6 November 2024.
Baca Juga: Guru Unggulan Kota Cilegon Ikuti Ajang Jambore GTK
Ia menegaskan, bahwa aksi tersebut agar DPMD Lebak, bisa menindaklanjuti sejumlah kasus yang terjadi di desa, terutama pada oknum Kades. Menurutnya, DPMD Lebak seharusnya tegas dan bisa menyelesaikan permasalahan sejumlah oknum kades yang tak bermoral.
“Tentunya hari ini yang menjadi inti kita bersama, terkait dengan isu yang ada di Desa Jagabaya dan Margajaya, dan desa lainnya. Tentunya hal ini, kami mendorong kepada seluruh elemen pemerintahan daerah Kabupaten Lebak, untuk bisa membangun sumber daya manusia yang profesional,” terangnya.
Selain DPMD Lebak, masa aksi juga turut menggeruduk Sekretariat DPRD Lebak. Di depan Sekretariat DPRD Lebak, masa aksi menuntut Komisi I untuk lebih tegas mengawasi kinerja dari DPMD Lebak dan aparat Desa.
Menanggapi kritikan mahasiswa, Kepala DPMD Lebak, Oktavianto Arief Ahmad menyatakan, bahwa hal tersebut menjadi masukan baginya. Menurutnya, adanya aksi mahasiswa merupakan bagian dari kontrol sosial terhadapnya bersama jajaran di DPMD Lebak.
Lebih lanjut, menanggapi adanya desakan pencopotan terhadap dirinya yang dianggap tidak tegas, menurutnya ia sudah bekerja semaksimal mungkin.
Baca Juga: Dishub Lebak Geregetan, PKL dan Juru Parkir di Jalan Sunan Kalijaga Bikin Macet Lalin
“Kalo pencopotan saya, penilaian kan ada di Pimpinan, semaksimal mungkin Insya Allah saya berkinerja dengan baik, kita mawas diri. Saya mengucapkan terimakasih aja kepada temen-temen PMII untuk mengingatkan saya,” tuturnya. (***)