BANTENRAYA.COM – Ikatan Mahasiswa Lebak atau IMALA menyalahkan kader PDIP Lebak atas insiden demo anarkis yang membuat salah satu anggota Satpol-PP Lebak, Yadi Suryadi (50) menjadi korban meninggal.
Ketua Umum PP IMALA, Ridwanul Maknunah menyampaikan bahwa demo anarkis yang dilakukan oleh Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak pada 23 September 2024 lalu berawal dari dinamika yang terjadi di internal PDIP Lebak.
Saat itu, aksi yang digelar merupakan bentuk reaksi penolakan dari pihak tertentu atas ditunjuknya Juwita Wulandari sebagai Calon Ketua DPRD Lebak periode 2024-2029.
Baca Juga: 21 Tahun jadi Honorer, Mendiang Yadi Satpol PP Lebak Tinggalkan 4 Orang Anak
Hal tersebut ia sampaikan ketika IMALA menggelar aksi solidaritas dan tabur bunga di depan Sekretariat DPRD Lebak pada Kamis, 10 Oktober 2024 malam.
“Kami sudah menyampaikan surat laporan resmi kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai upaya mendorong pertanggungjawaban kasus ini karena ulah kader-kadernya di Kabupaten Lebak,” kata Ridwan kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan menyampaikan aksi yang dilakukan oleh IMALA merupakan bentuk penghormatan kepada korban dan atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Yadi.
Baca Juga: Sampai Turun Lapangan, Sejumlah Politikus Tak Malu Lagi Kampanyekan Mantan Pesaing
Dirinya juga mengutuk keras atas tindakan penyampaian aspirasi yang diwarnai dengan kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa.
“Kami meminta agar pelaku yang bertanggung jawab segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari sendiri tidak menampik aksi yang terjadi pada 23 September lalu memang berkaitan dengan dirinya.
Baca Juga: 5 Link Twibboh Hari Museum Nasional 2024, Desain Keren dan Kekinian untuk Dibagikan di Media Sosial
Terlebih, aksi anarkis yang dilakukan kala itu merupakan aksi penolakan dirinya yang dicalonkan menjadi Ketua DPRD Lebak.
“Demo 23 September 2024 lalu, demo tentang ketua DPRD, apa salah dokter Juwita sampai mengakibatkan hilangnya nyawa. Padahal ini sebenarnya pribadi, apa salah saya. Saya juga cinta Lebak, saya juga mengabdi buat Lebak, sampai kaya gini sangat disayangkan sekali (timbul korban jiwa), apa salah saya, menyebabkan seperti ini,” kata Juwita kemarin.***