BANTENRAYA.COM – Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengajak semua stakeholder terkait untuk menangani dan meningkatkan pelayanan terhadap orang dengan HIV Aids (Odha). Ajakan tersebut disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Banten Hj. Ati Pramudji Hastuti, saat menghadiri Pertemuan Komunitas dan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) se-Provinsi Banten Tahun 2024.
Menurutnya, Dinkes Provinsi Banten bersama dengan stekholder terkait sudah berhasil meningkatkan pelayanan, hal tersebut berkat sinergitas antara Dinkes Provinsi Banten bersama dengan stakeholder terkait.
Ia menilai, kolaborasi urusan pengobatan bukan hanya sekedar urusan Dinkes Provinsi Banten dan rumah sakit yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan, tetapi urusan keberhasilan pengobatan adalah menjadi poin keberhasilan bersama.
Baca Juga: Satu Desa Satu Ambulans Jadi Program Unggulan Maesyal Rasyid – Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang
“Komisi Penanggulangan HIV Aids (KPA) Provinsi Banten lebih banyak pada upaya promotif dan prefentif, sedangkan masing masing non governmental organization (NGO) lebih pada upaya pendampingan, pelacakan dan lain sebagainya,” katanya.
Dengan meningkatkan ⁰, lanjutnya, dan melakukan upaya promotif, prefentif dan NGO yang melakukan pendampingan, pelacakan dan sebagainya maka dengan sendirinya akan tercipta peningkatan pelayanan.
“Bayangkan kita hanya ngurusin 13.000 orang yang positif dan kita temukan, dengan layanan begitu banyak,” ujarnya.
Artinya, kata Ati, pemerintah konsen terhadap target pencapaian dari eliminasi. Oleh karenanya, Ati mengajak semua pihak untuk tidak membuang waktu dan kesempatan untuk bersama-sama memberikan yang terbaik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Menurutnya, selain itu Dinkes Provinsi Banten juga melakukan screening deteksi dini terhadap ibu hamil, karena salah satu daripada screening dan deteksi dini ibu hamil adalah dengan melakukan upaya triple and bina.
Salah satu trik mulia eliminasi adalah hepatitis dan sipilis. Ini juga dilakukan diterapkan kepada para ibu hamil, yang dilakukan hingga ditingkat desa. Begitu juga kaitannya kontribusi dari perhimpunan psikolog, dimana bisa melakukan pendampingan terhadap Odha agar tetap bisa berkontribusi untuk mendampingi Odha dan pencapaian penurunan HIV.
Baca Juga: Polda Banten Buru 4 Pelaku Komplotan Perampok dan Pembunuhan Sopir Truk di Tol Tangerang-Merak
“Sehingga mereka akan tetap semangat mengakses obat yang telah disediakan. Tentunya saya minta semuanya untuk tetap optimis,” ungkapnya.
“Indonesia dan termasuk Provinsi Banten tentunya akan mencapai eliminasi dengan semangat kekuatan. Dengan bersama maka kita akan lebih kuat dan mampu untuk mencapai target sasaran yang sesuai dengan harapan,” imbuhnya. ***