BANTENRAYA.COM – Airin Rachmi Diany dipastikan maju di Pilgub Banten meski hanya menggunakan surat rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Airin yang merupakan kader Partai Golkar ini “terpaksa” menggunakan perahu PDI Perjuangan karena tidak mendapatkan dukungan dari partainya sendiri.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bahkan menyatakan permintaan maaf karena diirnya tidak bisa membeirkan surat rekomendasi untuk Airin.
Akhirnya, Airin mendapatkan surat rekomendasi B1 KWK dari PDI Perjuangan bersamaan dengan deklarasi pasangan Airin-Ade Sumardi.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Airin memang tidak mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.
Hal itu disampaikan langsung Bahlil kepadanya saat dia dan Airin menemuinya langsung.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Tak Berikan Rekomendasi untuk Airin di Pilgub Banten, Ini Alasannya
“Pak Ketua Umum (Bahlil-red) menyampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati dan mohon maaf tidak bisa diberikan ke bu Airin,” kata Tatu menirukan ucapan Bahlil.
Namun dalam kesematan itu, Tatu juga meminta izin agar Airin tetap bisa maju di Pilgub Banten meski menggunakan kendaraan partai lain, yaitu PDI Perjuangan.
Tatu mengklaim, saat itu Bahlil mengizinkan.
Apakah dengan majunya Airin menggunakan PDI Perjuangan berarti Airin pindah ke PDI Perjuangan?
Tatu menyatakan, tidak ada perjanjian Airin harus masuk PDI Perjuangan ketika mendapagkan rekomendasi dari partai ini.
“Bu Airin ikut serta dengan PDIP di sini tidak membahas tentang pindah partai karena di PDIP pun tidak ada persyaratan ketika mengajak gabung dengan Bu Airin dalam pilkada provinsi dengan syarat misalnya pindah partai. Tidak,” kata Tatu.
Baca Juga: Nonton Drakor Cinderella at 2 AM Episode 2 Sub Indo, Beserta Spoiler dan Jadwal Tayang
Karena itu, hingga saat ini Airin tetap merupakan kader Partai Golkar. ***