BANTENRAYA.COM – Krakatau Posco dan Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia atau BPSDMI menjalankan program kelas khusus industri teknologi baja di Provinsi Banten.
Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Sumber Daya Manusia atau SDM yang kompeten bagi industri.
Krakatau Posco yang merupakan bagian dari masyarakat industri berkomitmen aktif mengambil peran strategis dalam mendukung kemajuan di tingkat lokal dan nasional.
Baca Juga: Heboh! Larangan Hijab untuk Paskibraka Putri 202, Tuai Kecaman Umat Muslim
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, dituangkan dalam bentuk kerjasama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten atau POLBAN.
Kerjasama dengan POLBA merupakqn bagian dari implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani antara Krakatau Posco dan Kemenperin, pada Agustus 2024 ini.
Direktur HR & GA Krakatau Posco Dicky Mardiana mengatakan, proses pembukaan kelas khusus industri teknologi baja di POLBA telah selesai sampai dengan tahap seleksi.
Baca Juga: Kunjungan Monev Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke PDNA Kota Serang
“Sebagai mitra industri, kami tidak hanya terlibat dalam penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan industri baja saja tapi juga menyediakan fasilitas magang bagi mahasiswa serta mendukung dengan tenaga pengajar yang berpengalaman,” katanya kepada Bantenraya.com.
Hal tersebut, lanjut Dicky, menunjukkan komitmen Krakatau Posco untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan SDM yang siap menghadapi tantangan industri di masa depan.
“Kami laporkan kepada Walikota Cilegon bahwa jumlah peserta didik pada angkatan 2024 mengalami peningkatan sebesar 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Tanah Wakaf di Cilegon Belum Bersertifikat, Kemenag Dorong Legalitas
Dicky menerangkan, melalui proses seleksi yang sangat ketat, tahun lalu hanya 9 mahasiswa yang diterima, sedangkan tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 20 mahasiswa.
“Mayoritas 60 persennya adalah putra daerah Cilegon,” tuturnya.
Untuk pembukaan kelas industri teknologi baja di POLBA, Dicky menyatakan, akan berlangsung pada minggu ke-4 Agustus 2024 ini.
Baca Juga: Dishub Banten Siap Sukseskan Razia Truk ODOL Serentak, Ini Tanggal Mainnya
“Program ini tentu sangat relevan dengan upaya Pemerintah Kota Cilegon dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing warga Cilegon,” ucapnya.
Dicky menilai, hadirnya kelas industri teknologi baja ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri.
“Kami berharap para peserta didik dapat memperoleh pengetahuan praktis serta pengalaman langsung dari industri baja. Melalui sinergi antara teori dan praktik, kami percaya bahwa para peserta didik akan menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan serta mampu memanfaatkan peluang dalam industri baja,” ujarnya.
Baca Juga: PAD Kota Cilegon dari Retribusi TKA Melampaui Target Capai Rp 7 Miliar
“Sehingga daya saing dan peluang mereka memasuki dunia kerja di sektor ini semakin terbuka lebar,” sambung Dicky.
Diketahui, Industri baja memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, melalui peningkatan nilai tambah serta menjadi efek pengganda atau multiplier effect bagi daya saing ekonomi bangsa.
Sebagai sektor yang sangat strategis, industri baja juga berperan penting dalam pengembangan sektor-sektor industri lainnya, seperti konstruksi, alat transportasi, energi, alat pertahanan, dan infrastruktur.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2024, ASN Diingatkan Untuk Junjung Tinggi Netralitas
Oleh karena itu, melalui inisiatif ini, Krakatau Posco berkomitmen untuk tidak hanya berkontribusi dalam produksi baja berkualitas tinggi, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. ***



















