BANTENRAYA.COM – Dua kampung di Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang mengalami krisis air bersih.
Kedua kampung yang mengalami kekeringan, yakni Kampung Sidamukti, dan Kampung Nyalindung dengan total jiwa sebanyak 250 orang.
“Iya, sudah hampir dua minggu air di sumur pada kering,” kata Subadri, warga Desa Sindangresmi, Senin 12 Agustus 2024.
Baca Juga: KPU Pandeglang Tetapkan 995.230 Pemilih Sementara untuk Pilkada 2024
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih untuk sehari-hari, kata Toni, untuk sementara, warga setempat harus menggunakan air sungai.
“Paling pakai air sungai, berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman penduduk dengan berjalan kaki,” ujarnya.
Camat Sindangresmi, Muklis Arifin membenarkan, ada puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa Sindangresmi yang mengalami kekurangan air bersih akibat bencana kekeringan.
Baca Juga: Terima Dua Laporan Percaloan Tenaga Kerja di Serang Timur, Polres Serang Pastikan Penindakan
Warga yang mengalami krisis air bersih tersebut tengah dilakukan pendataan. Bahkan, sudah menerima bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran Pandeglang.
“Betul, sudah ada beberapa kampung yang mulai kesulitan air bersih dampak kemarau. Sekarang lagi kami data,” terangnya.
Kata Muklis, warga yang terdampak bencana kekeringan sudah diberikan bantuan air bersih dari pemerintah daerah.
Kekeringan terjadi karena sumber mata air yang biasa digunakan masyarakat mulai mengering.
“Sudah ada bantuan air. Memang air bersih untuk konsumsi sudah mulai sulit, sudah hampir dua bulan di wilayah Kecamatan Sindangresmi tidak turun hujan,” ujarnya. ***