BANTENRAYA.COM – PT Waskita Karya mengundang PPATK dan BPKP memberikan best practice terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Konflik Kepentingan atau SMAP.
Sebagai bentuk penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, PT Waskita Karya Tbk (kode saham: WSKT) menyelenggarakan kegiatan awareness.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh insan Waskita Karya tentang pentingnya penerapan SMAP.
Hal itu dalam rangka mewujudkan budaya good corporate governance atau GCG yang kuat dan terintegrasi.
Baca Juga: Sudah Jadi Guru Memang Masih Perlu Belajar? Jangan Salah, Simak Penjelasan dan Dalilnya
Seperti dikeathui, BUMN ini sempat diterpa isu tindak pidana korupsi pada terkait penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.
Kasus itu menyeret Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat itu yakni Destiawan Soewardjono
Dalam kegiatan ini, Perseroan mengundang Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan 
PPATK Fithriadi Muslim untuk memberikan pemahaman terkait tindak pidana pencucian uang.
Baca Juga: Tergerus Online Shop, Penjual Bendera Merah Putih di Bojonegara Kabupaten Serang Sepi Pembeli
Pemahaman yang diberikan diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen insan Waskita untuk patuh terhadap norma dan peraturan perundangan yang berlaku.
Kemudian juga berintegritas serta mendukung upaya pencegahan korupsi di Waskita Group.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pada hari ini kita dapat 
mengikuti salah satu sosialisasi mengenai Awareness SMAP dalam rangka penguatan implementasi GCG di Waskita Group.
Baca Juga: ASN Pemkab Serang Menghilang Sejak Tujuh Bulan Terakhir, Ternyata Terlilit Hutang Pinjol
“SMAP sendiri merupakan standar yang merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk membantu Perusahaan dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani adanya penyuapan di Perusahaan,” ujarnya, Kamis 1 Agustus 2024.
Sebagai perusahaan BUMN, Waskita Karya memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
Dalam menjalankan amanah tersebut, Waskita Karya berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Penguatan tata kelola perusahaan GCG menjadi salah satu fokus utama Waskita Karya.
Baca Juga: Sayap Partai Gerindra Siap Menangkan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten
“Salah satu upaya dalam mewujudkan tata kelola yang baik adalah dengan menerapkan,” tambah Ermy.
Ia berharap, sosialisasi awareness SMAP ini nantinya dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran insan Waskita Group tentang pentingnya SMAP dalam menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan.
Kemudian memastikan seluruh Insan Waskita Group mematuhi dan menjalankan peraturan terkait SMAP dalam rangka mempertahankan reputasi baik Perusahaan, meningkatkan kredibiltas, dan sistem operasi yang efisien.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Lulusan, SMA Negeri 1 Cikande Gelar Studi Tiru ke Bandung
“Bukan hanya terkait SMAP saja, kita dapat mempelajari terkait pencegahan tindak pindana pencucian uang (TPPU) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran Insan Waskita tentang peraturan,” tuturnya.
“Selain itu, juga risiko serta dampak TPPU bagi Individu dan perusahaan untuk dapat mencegah risiko keterlibatan Perusahaan dalam TPPU,” tutur Ermy.
Pada kegiatan awareness SMAP ini, Perseroan juga mengundang Direktur Investigasi I BPKP Evenri Sihombing untuk memberikan awareness terkait conflict of interest atau konflik kepentingan.
Baca Juga: Terminal Cadasari Kabupaten Pandeglang Terbengkalai dan Horor, Lokasinya Tak Strategis
Pemahaman terkait conflict of interest menjadi sangat penting karena dapat menjaga objektivitas dan integritas dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan serta membantu individu dan perusahaan untuk menghindari pelanggaran tersebut.
Awareness SMAP ini juga diisi oleh pemateri dari Auditor Internal Perseroan yang menjelaskan mengenai overview dan implementasi SMAP di Perseroan.
Lalu program pengendalian gratifikasi serta saluran sistem pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system.
Baca Juga: 615 Warga Kota Cilegon Menderita Gagal Ginjal Kronis, Sebanyak 378 Lakukan Cuci Darah Rutin
Dengan terselenggaranya awareness SMAP ini, manajemen perseroan berharap seluruh insan Waskita dari hulu hingga hilir dapat bersinergi dan berkomitmen bersama mendukung GCG dengan integrasi kebijakan untuk risiko etika dan kepatuhan, membangun budaya integritas dan etika budaya perusahaan.
Kemudian, pelaksanaan audit secara berkala untuk kepatuhan dalam pengawasan, audit dan dapat meningkatkan reputasi serta kepercayaan stakeholder.
“Manajemen perseroan juga berharap kegiatan sosialisasi ini dapat semakin memperkuat implementasi GCG di Waskita Group. Kami yakin dengan Kerjasama dan komitmen, kita dapat mewujudkan Waskita Karya yang lebih baik dan prudent,” tutup Ermy.***
 
			















