BANTENRAYA.COM– PPDB (Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru) di Banten tahun 2024 jenjang SMA dan SMK, yang telah digelar pada 19 Juni hingga 5 Juli 2024.
Namun, dengan adanya sistem zonasi banyak calon siswa yang tidak keterima di SMA Negeri.
Aksi unjuk rasa digelar di depan SMAN 7 Kota Tangerang Selatan.
Yang berlokasi di Jalan Vila Melati Mas Raya, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 26 Juli 2024.
Baca Juga: Update Rangking FIFA Negara-negara Asia Tenggara, Indonesia di Peringkat Berapa?
Aksi itu diduga digelar karena siswa titipan perwakilan massa tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Jumlah massa pedemo juga tak banyak, hanya berkisar antara 10 hingga 15 orang.
Dalam keterangannya, mereka menyebut bahwa ada praktik jual-beli kursi bagi siswa baru yang terjadi di SMAN 7 Kota Tangsel.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Di China Ada Tren Usap Bokong Domba, Khasiatnya untuk Bantu Hilangkan Stres
“Ini kan semua jadi permasalahan, terkait zonasi ada manipulasi data, terkait afirmasi yang berhak menerima justru tidak mendapat haknya. Zonasi pun yang rumahnya deket sekolah malah yang jauh yang diterima,” tutur perwakilan massa.
Humas SMAN 7 Tangsel Nanang Sayuti, mengungkapkan rencana aksi demo itu telah tersebar sejak beberapa hari lalu.
Informasi yang diperoleh dari panitia PPDB menyebut bahwa salah satu pedemo sempat menitipkan calon siswa melalui jalur ‘belakang’.
Ia tak mengetahui berapa jumlah calon siswa ‘titipan’ yang diminta oleh salah satu pihak pedemo.
Mediasi itu pun berakhir kondusif meski sekolah bersikeras menolak calon siswa titipan yang diminta.
“Poinnya ya menjelaskan pada intinya kepala sekolah tetap menolak. Awalnya begitu tidak terakomodir, kurang puas. Akhirnya ‘udah pak, minta buat ganti makan Rp300.000’,” tuturnya.
Baca Juga: Helldy-Alawi Rayu PPP dan Demokrat Belok Arah, Bangun Koalisi Bareng di Pilkada Kota Cilegon
Hal ini juga diunggah oleh akun Instagram @abouttngid dan mendapatkan banyak tanggapan oleh warganet.
“Banyak yang begitu bahkan ada yang sampai bayar 2,5 jt” Tulis @mang*** di kolom komentar.
Sebagian oknum rela bayar mahal lantaran ingin anaknya diterima di sekolah negeri tersebut.
Baca Juga: Link Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2024 Segera Dibuka: Catat Tanggal dan Syaratnya
“Tiap tahun dan hampir semua sekolah memang begini sih” Ungkap @alfi***
















