BANTEN RAYA.COM- Hasil survei Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lebak Mochamad Hasbi Jayabaya unggul dibandingkan kompetitornya. Namun, hal itu tidak patut dibanggakan karena ada penantang yang dinilai mampu mengejar angka kemenangan Hasbi dalam hasil survei.
Diketahui, simulasi peluang keterpilihan 6 calon yaitu, Hasbi 38,2 persen, Faizal Hermiansyah 6,6 persen, Sanuji 5,9 persen, H Suparman 4,3 persen, Junaedi 3,6 persen, Iwan Kurniawan 1,1 persen, tidak tahu / tidak jawab /belum memutuskan/rahasia 40,2 persen.
Untuk 4 calon Hasbi 38,9 persen , Faizal 6,4 persen, Sanuji 6,4 persen, H Suparman 3,9 persen, tidak tahu / tidak jawab /rahasia tidak / memutuskan 44,5 persen.
Sementara, untuk tiga calon, yaitu Hasbi 42,0 persen, Faizal 6,1 persen, H. Suparman 3,6 persen, yang tidak tahu 48,2 persen.
Direktur Survei Paradigma Indonesia, Zulfian Hanif mengatakan, hasil survei keterekenalan dan kesukaan pemilih kepada Hasbi hampir mencapai puncak 75 persen. Namun disukai oleh pemilih 66 persen.
Baca Juga: Banjir di Pusat Kota Dipersoalkan, Pemkab Lebak Gerah Langsung Gercap
“Sedangkan, kompetitornya KH Syapudin Asy-Syadzily, Faizal Hermiansyah dan Sanuji Pentamarta masih berada di bawah 35 persen. Akan tetapi, dengan hampir tingginya tingkat kedikenalan Hasbi tidak berbanding lurus dengan elektoral yang masih dibawah 50 persen,” kata dia kepada Bantenraya.com, Selasa 9 Juli 2024.
Kemudian, perolehan dukungan Hasbi sebesar 21, 7 persen disusul oleh KH. Syaepudin Asy-Syadizili 14,2 persen, Faizal Hermiansyah 6,9 persen, dan Sanuji Pentamarta 6,3 persen.
“Terus untuk keterpilihan atau elektabilitas Hasbi diatas angka 38 persen. Meski demikian, swing voternya masih diatas rata rata 35 persen dan dibawah 46 persen,” jelasnya.
Hanif menuturkan, survei dilakukan kepada dari 25-30 Juni 2024 dengan mewawancarai 440 responden, dengan usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
“Sampel kita pilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah populasi. Diperkirakan margin of error kurang lebih 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” jelasnya.
Dilanjutkan Hanif, para pemilih yang telah memiliki pilihanan cukup yakin dengan pilihannya 64 persen dan diantara mereka ada 29 persen yang mungkin berubah.
Baca Juga: Surya Paloh Pilih Andra Soni-Dimyati untuk Pilgub Banten, NasDem Minta Gercep Bergerak
“Alasannya masih menunggu program dari masing -masing calon 25 persen.Sementara meraka yang tidak akan berubah karena merasa sudah mantap dengan pilihannya 31 persen,” paparnya.
“Meski demikian dari pemilih yang masih ragu atau belum memutuskan pilihan, sosok Hasbi dipandang pantas untuk menjadi Bupati Kabupaten Lebak,” ungkapnya.
Selain melakukan survei untuk calon Bupati, diungkapkan Hanif lembaga surveinya juga menakar untuk calon Wakil Bupati.
“Figur yang dipandang layak menjadi Wakil Bupati Kabupaten Lebak dipilih Sanuji Pentamarta 4,8 persen, disusul oleh Hasbi dan Dede Supriayadi Arief 3,4 persen,” ujarnya.
Masih kata Hanif, masyarakat menganggap tidak ada masalah apabila Bupati selanjutnya adalah orang yang memiliki hubungan kekerabatan/kekeluargaan dengan Bupati selanjutnya 49,5 persen.
Lebih lanjut, karena menganggap Bupati sebelumnya mampu memecahkan masalah yang ada di Lebak 40,5 persen, selain kesamaan latar belakang 17,7 persen, dan kepribadian Bupati sebelumnya dianggap baik 15,9 persen.
Baca Juga: Pemkot Serang Buka Rekrutmen CASN 2024, Formasi Ini yang paling dibutuhkan
“Dan terdapat publik yang tidak menginginkan Bupati selanjutnya memiliki hubungan dengan Bupati sebelumnya 8,9 persen, karena dianggap gagal atau tidak mampu memecahkan masalah yang ada di Kabupaten Lebak 27,4 persen,” ungkap Hanif.
Zulfan menambahkan, bahwa di Kabupaten Lebak, tokoh agama masih menjadi figur yang sangat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai mesin politik dan media kampanye 48 persen.
Sementara pernah melihat calon meski lewat Alat Peraga Kampanye (APK) juga menjadi pertimbangan orang untuk memilih yaitu 25,7 persen.
“Istri/Suami/Anak menjadi orang yang bisa mempengaruhi masyarakat Kabupaten Lebak 26,4, sedangkan mereka yang menyatakan pilihannya sendiri yaitu 25,09 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Akademisi Lebak, Dzkiri menilai, survei tidak bisa menjadi tolak ukur kemenangan salah satu calon. Sebab, masih banyak pemilih yang tidak teridentifikasi dalam survei tersebut.
“Saya sepakat ya kalau soal keilmuan, tapi kalau menjadi tolak ukur suatu kemenangan masih harus dipertimbangkan, bahkan dari sekian banyak yang disurvei masih banyak yang belum memberikan jawaban,” ucapnya.
Baca Juga: Dua Terdakwa Kasus Narkoba Terancam Hukuman Mati, Bawa 51 Kg Sabu dan 34.800 butir Ekstasi
“Jadi Hasbi relawan Hasbi atau yang mendukung Hasbi juga jangan terlalu pede, dan merasa aman, karena kemungkinan para penantang mengejar ketertinggalan dari hasil survei bisa dilakukan,” sambungnya. (***)