BANTENRAYA.COM – Trah Mulyadi Jayabaya atau JB mantan Bupati Lebak, menerjunkan anak kandungnya yakni Diana Jayabaya yang merupakan politisi muda PDI Perjuangan dan pengusaha muda di Pilkada Kabupaten Pandeglang 2024.
Menganggapi hal tersebut, JB dan Juru Bicara Tim kemenangan memilih irit bicara terkait strategi politiknya.
Pengamat menilai, peluang kemenangan trah JB di Pandeglang kecil.
Diketahui, Diana Jayabaya dikabarkan akan berpasangan dengan Fitron Nur Ikhsan dari Partai Golkar.
Namun, sampai sekarang masih proses penjajakan partai.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Diminta Perhatikan Sekolah Swasta
Mulyadi Jayabaya mengatakan, kewenangan untuk berbicara tentang Pilkada Pandeglang ada di juru bicara yakni Agus Wisas.
“Bukan domain saya, Agus Wisas,” kata dia saat dihubungi Bantenraya.com, Senin 8 Juli 2024.
Kemudian saat Bantenraya.com berusaha menghubungi Agus Wisas melalui pesan WhatsApp dan telepon dalam keadaan aktif, namun tidak merespon.
Sementara, Pengamat Politik dan Akademisi Lebak, Ripdul menjelaskan, peluang kemenangan trah JB di Pandeglang tidak terlalu tinggi karena bersinggungan dengan empat trah Dimyati Natakusumah di Pandeglang.
Trah Dimyati Natakusumah menerjunkan Raden Dewi Setiani yang statusnya sebagai adik kandung Dimyati dan saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Roadshow Bus KPK Bakal Sambangi Pandeglang, Gara-gara Rawan Korupsi?
Kemudian ada trah Iing, yakni Iing Andri Supriadi, yang juga selaku politisi muda Partai Demokrat dan Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang
Kekuatan besar itu yang akan adu kekuatan yaitu Trah Iing dan Trah Dimyati akan bersaing melawan kekuatan Trah Jayabaya dan juga Trah Abuya Abdul Halim.
“Ada peluang menang cuman tidak terlalu besar, karena melawan sejumlah kekuatan besar di Pandeglang,” jelasnya.
Selain itu, ada politisi Partai Nasdem Beni Sudrajat, Politisi Partai Demokrat Yoyon Sujana.
Politisi Partai Gerindra ada Rifky Hermiansyah.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Lebak Naik 30 Persen Saat 1 Muharram 1446 Hijriah
“Kalau untuk koalisi hari ini kita lihat sudah tidak malu-malu lagi, Iing Andri Supriadi dengan Ibu Kadis (Raden Dewi Setiani). Terus Fitron dan Bu Diana dan Tb Asep dengan Ratu Anita, ini sudah mulai terlihat kansnya antara siapa dengan siapa,” ungkapnya.
Akan tetapi, diungkapkan Asep, untuk koalisi ini tidak bisa berpatokan seperti Pilpres apakah kemarin yang koalisi di Pilpres di Pilkada Pandeglang juga akan berkoalisi, tentu tidak.
“Karena pandangan saya mengatakan, Pilpres saja sekarang sudah mulai ada perubahan. Jadi bisa terlihat sekarang pun saya kira hampir mirip,” papar Rindu.
Dilanjutkan Rifdul, sikap JB menunjukan bahwa dirinya tidak terlalu serius akan Pilkada Pandeglang.
“Katanya fokus di Lebak dengan menjagokan anaknya Hasbi Jayabaya. Apalagi, pas Pileg kemarin suara Trah JB di Pandeglang kalah jauh oleh politisi yang notabene punya kekuatan di Pandeglang, tapi politik kan dinamis bisa jadi bergerak tanpa kita ketahui,” pungkasnya.***