BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Cilegon meminta kepada masyarakat Kota Cilegon khususnya Kecamatan Pulomerak untuk antisipasi rawan kekeringan.
Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengatakan, masyarakat Kota Cilegon perlu antisipasi rawan trrjadi kekeringan pada musim kemarau ini.
“Potensi bencana Cilegon ini kalau sekarang mungkin kekeringan, karena kan kalau menghadapi musim kemarau itu kekeringan,” kata Suhendi kepada Banten Raya, Jumat, 6 Juli 2024.
Baca Juga: Seleksi PPPK dan CPNS Pandeglang Diperkirakan Agustus, 530 Formasi Disiapkan
Suhendi menyampaikan, Di beberapa wilayah Kota Cilegon mengalami kekeringan yang kekurangan air meskipun pada musim hujan.
“Meskipun musim hujan masih ada yang kekeringan, kalau musim kemarau justru bertambah kekeringannya,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, jika di wilayah kota atau kabupaten yang lain biasa terjadi paling angin besar, kalau di Kota Cilegon tanah longsor jarang terjadi.
Baca Juga: Kekurangan Syarat Pengusung di Pilkada, Sanuji Optimis Dapat Restu Gerindra
“Kalau musim hujan paling banjir. Sekarang yang jadi perhatian kekeringan, karena kita sedang menghadapi musim kemarau ya. Upaya dari BPBD kalau kekeringan kita berkoordinasi untuk suplai air bersih,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan untuk sampai saat ini belum ada laporan kekeringan, dan untuk suplai air bersih masih terus berjalan di daerah Cipala dan sebagainya walaupun bukan musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Oman Faturahman mengatakan musim kemarau dan terjadi kekeringan akan terjadi diantar Juli sampai September nanti dan terdapat wilayah yang mengalami kekeringan di daerah pegunungan Kota Cilegon.
Baca Juga: Peroleh 14 Medali Emas, Lebak Raih Juara Kedua dii Pepaperda 2024
“Daerah yang biasa mengalami kekeringan atau kurang air bersih seperti di Cipala dan Gunung Batur itu sudah diberikan semacam antisipasi ukuran air dengan menembakkan air dari bawah melalui pipanisasi ke Cipala dan Gunung Batur,” ucapnya.
Oman menyebutkan, terdapat bebeapa wilayah yang saat ini sedang dilakukan program untuk konsumsi air bersih seperti di tembulun, ciporong, sumurpring, cipala, gunung penawen dan batupayung.
“Kenapa tidak ada akses air di wilayah tersebut karena daerah tersebut pegunungan, selama 20 tahun sudah dicoba oleh ahli melakukn sumber air dari tanah dan daerah sana tidak ditemukan sampai beberapa kali,” sebutnya.
Baca Juga: Sudah Masuk Pertengahan Tahun, Realisasi Pendapatan Pajak di Lebak Baru 31 Persen
Kata dia, akhirnya pihaknya melakukan solusi yang diandalkan untuk membuat pipanisasi memindahkan air dari bawah ke daerah pegunungan, dan sudah dilakukan ke Cipala, Gunung Batur, dan yang belum di Tembulun, Gunung Penawen, dan Batu Payung.
“Pihak BPBD melakukan upaya kekeringan seperti itu, lakukan mitigasi menyampaikan informasi kepada seluruh kecamatan kelurahan untuk siaga air bersih,” ucapnya.
Oman mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk semua unsur bersiaga membantu kekurangan air bersih di wilayah pegunungan tidak hanya pada musim kemarau.
Baca Juga: Stok Sudah Tersedia, 178.000 Petani di Banten Belum Tebus Pupuk Subsidi
“Kalau ada yang mau menyumbang air bersih bisa menghubungi Rt atau Rw setempat yang di wilayah kekeringan. mereka kekurangan air untuk dimasak dan minum,” imbaunya. ***