BANTENRAYA.COM – Warga Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung memiliki tradisi unik dalam memperingati 1 Muharram 1446 H.
Warga melakukan iuran untuk membeli kerbau yang kemudian dipotong untuk dimakan di halaman rumahnya masing-masing.
Kepala desa Sasahan Karuji mengatakan, warga makan di halaman rumahnya masing-masing pada malam 1 Muharram merupakan tradisi turun temurun yang terus dipertahankan sampai dengan saat ini.
“Setiap keluarga kumpul pada 1 Muharram untuk makan bareng, kita menyebutnya bacakan ning latar,” ujarnya, Minggu 7 Juli 2024,
Ia menjelaskan, tradisi tersebut sebagai rasa syukur masyarakat Sasahan dan menumpahkan kegembiraannya karena masih umur panjang bertemu dengan tahun baru.
“Masyarakat patungan untuk membeli kerbau dan dipotong bersama-sama untuk dimasak di luar rumah. Iuran yang dilakukan oleh masyarakat sebesar Rp50.000 per keluarga,” katanya.
Baca Juga: Seleksi PPPK dan CPNS Pandeglang Diperkirakan Agustus, 530 Formasi Disiapkan
Karuji mengaku, kebersamaan warga tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena warga masih mau mempertahankan tradisi yang mereka warisi.
“Jadi ketika momen 1 Muharram semua warga masih satu irama mempertahankan (tradisi-red). Banyak yang iuran untuk beli kerbau,” katanya.
Tidak hanya itu, tradisi ini juga dipertahankan sebagai ajang silaturahmi usai beberapa anggota keluarga pulang dari tanah rantau.
Baca Juga: Kekurangan Syarat Pengusung di Pilkada, Sanuji Optimis Dapat Restu Gerindra
“Karena perantau dari Desa Sasahan pada pulang untuk berkumpul dengan warga. Terkadang kita hanya merayakan tahun baru masehi sampai melebihi batas,” paparnya.
Karuji mengaku, tradisi makan bersama di halaman rumah akan terus dipertahankan karena masyarakat di Desanya antusias untuk merayakannya.
“Jadi yang terpenting itu silaturhmi antar warga bisa terjaga dengan baik. Jadi warga di sini mudiknya bukan hanya Hari Raya Idul Fitri saja tapi juga pada bulan Muharram,” ungkapnya.***