BANTENRAYA.COM – Sejumlah komisioner KPU Kota Cilegon dan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Lingkungan Kedurung, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta.
Dimana, wilayah Kedurung yang dilakukan coklit sendiri merupakan perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang yang letaknya ada di perbukitan atau gunung.
Untuk mencapai lokasi tinggal warga melakukan coklit, komisioner KPU Kota Cilegon dan Pantarlih harus berjalan dan mendaki hingga 1,9 kilometer.
Baca Juga: Program Diklaim Berhasil Serap Tenaga Kerja, Pengangguran di Kota Cilegon Turun 5,44 Persen
Komisioner KPU Kota Cilegon Cecep Purnama Asri menyatakan, meminta agar Pantarlih berhati-hati saat melakukan Coklit. Hal itu karena medan yang berat dan berbahaya.
“Kami mengharapakan kepada Pantarlih untuk bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh kehati-hatian,” ujarnya.
“Dikarenakan jalannya cukup berat bagi kami yang pertama kali datang kesana,” katanya, Selasa 2 Juli 2024.
Baca Juga: Ayah di Kabupaten Serang Cabuli Anak Tiri Selama 2 Tahun, Pelaku Masuk Kamar Lalu……
Ia juga meminta, meski berat tapi tugas harus ditunaikan. Jangan sampai ada warga yang terlewat.
“Kami tetap minta agar Pantarlih mendatangi dan menyelesaikan Coklit sesuai panduan,” ujarnya.
Komisioner KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan monitoring tersebut.
Hal itu dilakukan untuk memastikan Pantarlih bekerja maksimal melakukan Coklit hingga perbatasan dan warga yang tinggal di pegunungan.
“Kami memonitor, selain memastikan coklit dilakukan sesuai arahan dan panduan. Juga karena ini warga di perbatasan dan gunung harus dipastikan didatangi untuk coklit,” terangnya, Selasa 2 Juli 2024.
Urip menyatakan, perjalanan yang harus ditempuh lumayan panjang dan mendaki. Bahkan, jika melihat leta sampai 1,9 kilo.
“Kendaraan itu naik berisiko. Jadi terpaksa Pantarlih dan kami mendaki. Lumayan sampai 1,9 kilometer tadi,” katanya.
“Medannya memang berat tapi kami harus memastikan warga di pegunungan juga dicoklit untuk bisa mencobloa nantinya,” jelasnya.
Ketua RT 12 RW 01 Lingkungan Kedurung Jumani mengungkapkan, ada sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kota Cilegon. Sementara sisanya lebih banyak di Kabupaten Serang.
“Ada 21 KK. Ini kami terimakasih sudah didata untuk mencoblos nantinya,” jelasnya.
Kendati belum jelas titik lokasi TPS apakah dekat atau ada di bawah kaki gunung. Namun, ia memastikan akan menyalurkan hak pilihnya.
Baca Juga: Jadi Biang Kerok Tindak Kriminal, Polda Banten Musnahkah 75 Ribu Botol Miras
“Harus disalurkan. Ini agar aspirasi kami juga tersampaikan kepada pemimpin yang tepat,” jelasnya.
Komisioner PPK Kecamatan Purwakarta Oman menyatakan, ada warga di dua gunung di Pabaean yang harus di Coklit yakni Lingkungan Kedurung dan Lingkungan Cipede. Nantinya warga tersebut akan mencoblos di TPS 2 Kelurahan Pabean.
“Dua gunung, pertama di Kedurung ada 21 KK dengan 49 pemilih dan Cipede ada 10 pemilih saja,” ungkapnya.
“Untuk Cipede lokasinya lebih jauh lagi 1 kilo dari Kedurung dan belum bisa terakses kendaraan, jadi harus jalan,” pungkasnya. ***