BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang pada tahun ini mendapat tambahan kuota pupuk subsidi sebanyak 13.700 ton dari pemerintah pusat untuk para petani.
Penambahan pupuk subsidi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasi produksi pertanian, terutama produksi padi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, sebelumnya Kabupaten Serang mendapatkan kuota pupuk urea subsidi sebanyak 11.600 ton namun kemudian ditambah 8.000 ton sehingga totalnya menjadi 19.600 ton.
“Untuk pupuk NKP (nitrogen, fosfor, dan kalium) subsidi sebelumnya 9.000 ton sekarang ditambah menjadi 14.700 ton. Jadi totalnya kita mendapat tambahan 13.700 ton,” ujar Suhardjo saat ditemui di halaman pendopo bupati Serang, Senin (1/7).
Baca Juga: Dua Bulan Berturut- Turut Banten Alami Deflasi Mulai Bulan Juni
Ia menjelaskan, pupuk subsidi tambahan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan musim tanam padi kedua dan musim tanam padi ketiga, karena stok pupuk yang sebelumnya sudah habis.
“Untuk harganya yang urea Rp2.250 per kilogram setelah disubsidi, sebelum disubsidi Rp8.000 per kilogram. Terus yang NPK Rp2.300 per kilogram,” ungkapnya.
Suhardjo menuturkan, pada tahun ini penebusan pupuk subsidi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana petani yang menebus atau membeli pupuk difoto dan harus membawa KTPel.
“Terus sekarang tidak bisa nitip untuk nebus pupuk. Penambahan pupuk ini juga untuk meningkatkan produksi padi kita,” paparnya.
Baca Juga: 3 Bulan Tunggak Bayar, Perumdam Tirta Madani Kota Serang Putus 400 SR
Selain menambah kuota pupuk subsidi, upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, Kementerian Pertanian (Kementan) memberika bantuan pompa air.
“Jadi daerah-daerah yang sungainya ada airnya dikasih bantuan pompa air untuk meningkatkan IP (indek pertanian), yang tadi setahun tanam satu kali bisa dua kali, yang tadinya dua kali bisa tiga kali,” tuturnya.(***)