BANTENRAYA.COM – Kegiatan Job Fair atau bursa kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kabupaten Pandeglang diikuti sekitar 5.000 orang pencari kerja.
Namun setelah pelaksanaannya pada Selasa, 14 Mei 2024 lalu, baru sekitar 47 pencari kerja yang dilaporkan sementara ini mendapatkan panggilan untuk melanjutkan proses lamaran ke tahap berikutnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Pandeglang, Agus Suryana mengungkapkan, bahwa 47 pencaker tersebut mendapatkan panggilan dari dua perusahaan, yakni Alfamart dan Permodalan Nasional Madani atau PNM.
Sementara itu, total jumlah perusahaan yang ikut memeriahkan acara job fair Kabupaten Pandeglang sebanyak 26, baik perusahaan lokal hingga nasional.
“Data tersebut masih bersifat sementara ya. Jadi, perusahaan masih banyak yang belum melaporkan. Dan 47 tadi juga kita belum tau pasti, apakah mereka dipastikan bekerja atau lolos ke tahap perekrutan selanjutnya,” ungkap Agus saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin, 3 Juni 2024.
Baca Juga: DKPP Cilegon Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban pada Sejumlah Lapak Guna Cegah Penyakit
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut untuk mendata jumlah ril pencari kerja yang diserap saat kegiatan job fair kemarin.
Namun tentunya, jumlah tersebut baru akan didapat jika perusahaan menerima para pencari kerja.
“Kalo kita kan di sini hanya memfasilitasi ya, keputusan diterima atau tidaknya ya di perusahaan. Kami selalu menghubungi perusahaan untuk menanyakan jumlah yang diterima,” katanya.
Kegiatan job fair yang sebelumnya digelar, Agus menerangkan bahwa ada sekitar 1.165 lowongan kerja yang dibuka.
Meski sangat jauh dari total pengangguran di Pandeglang, namun setidaknya kegiatan tersebut bisa mengurangi pengangguran yang ada di Pandeglang.
Baca Juga: Nonton Dare to Love Me Episode 7 Sub Indo Full Movie Beserta Spoiler Bukan Loklok dan Bilibili
“Kami akan terus melakukan job fair ini. Meski hanya sedikit, setidaknya pasti berpengaruh dan membantu para pencari kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Pandeglang, Mohamad Kabir menerangkan penyebab sulitnya pengangguran di Pandeglang mendapatkan pekerjaan.
Menurutnya, sedikitnya jumlah perusahaan yang ada di Pandeglang masih menjadi sebab yang utama.
Namun, ia juga menerangkan bahwa banyak tenaga kerja di Pandeglang yang tidak memiliki kapasitas yang dibutuhkan oleh dunia industri.
“Maka untuk menyiasatinya, kamu beri pelatihan rutin lewat BLK, atau bekerjasama dengan BKK SMK yang memiliki jaringan ke perusahaan swasta,” katanya.***

















