Rabu, 24 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 24 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Satu Dekade jadi Tukang Sol Sepatu, Ahmad Bisa Bawa Pulang Rp 300 Perhari

Tim Banten Raya 04 Oleh: Tim Banten Raya 04
31 Mei 2024 | 15:58
Satu Dekade jadi Tukang Sol Sepatu, Ahmad Bisa Bawa Pulang Rp 300 Perhari

Tukang sol sepatu di Pasar Badak Pandeglang saat mengerjakan pesanan pelanggan, Jumat, 31 Mei,2024. (Aldi Setiawan/Bantenraya.com)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Di trotoar Pasar Badak Pandeglang yang berada persis di depan Kios Plaza, Ahmad duduk di atas boks biru penyimpanan alat sol sepatu miliknya.

Tangan kanannya dengan cekatan dan hati-hati, secara perlahan menusuk jarum sol ke sepatu yang ia taruh di pangkuannya.

Tak jarang, ia teledor hingga tak sengaja jarum tersebut ikut menusuk ke jari tangan kirinya.

Sudah satu dekade atau 10 tahun, Ahmad menggeluti aktivitas tersebut yang ia jadikan sebagai pekerjaan utama.

Selama 10 tahun tersebut juga, Ahmad dan sejumlah tukang sol sepatu lainnya, berjejer di lapaknya sederhananya masing-masing.

Sesekali, fokus Ahmad di saat bekerja harus terhenti ketika ada pelanggan lain yang datang dan ingin menggunakan jasanya.

“Udah lama kang, 10 tahun juga lebih kayaknya. Tapi agak lupa juga tahunnya kapan,” kata Ahmad ketika ditanya Bantenraya.com, Jumat, 31 Mei 2024.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Datang Bulan Juni 2024, Cocok Jadikan Caption di Medsos Secara Gratis

Saat bujangan, Ahmad mengaku sudah sering diajarkan oleh orang tuanya untuk bisa melakukan sol sepatu. Namun, ia lebih memilih bekerja sebagai kuli bangunan.

Saat itu, dirinya masih tinggal di daerah Garut, hingga Ahmad tak sengaja menemukan jodohnya, yang merupakan orang Pandeglang.

“Aslinya orang Garut saya kang. Tapi istri orang Ciwalet. Jadi ya udah netep di sini. Pindah ke sini, yaudah jadi tukang sol sepatu,” tuturnya.

Dengan sepeda motornya, Ahmad berangkat dari Ciwalet dan tiba di lokasi pukul 07.00 WIB.

Kemudian, ia menyiapkan lapak sol sepatunya sambil ditemani secangkir kopi yang ia pesan ke salah satu pedagang tak jauh dari tempatnya.

“Kalo udah beres nyiapin lapak, yaudah nunggu pelanggan dateng. Sambil ngopi atau ngobrol aja sama tukang ojek di sini. Selesainya juga gak nentu, kadang jam 2 udah pulang, tapi kadang sampe jam 5 juga sih,” paparnya.

Dalam sehari, ia mengaku tak pernah kehabisan pelanggan. Bahkan jika ramai, ia bisa memperbaiki 20-25 pasang sepatu dan sandal.

BacaJuga

HIMPAS Pasar Induk Rau

Tolak Pembongkaran Pasar Induk Rau, HIMPAS Sebut Bangunan Masih Kuat 50 Tahun Lagi

24 September 2025 | 05:00
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30

Baca Juga: Dekan Universtias Muhammadiyah Palembang Berikan Klarifikasi Usai Mahasiswanya Lakukan Plagiasi Skripsi

Ia sendiri memberikan harga yang cukup terjangkau. Sepasang sepatu, paling mahal ia hargai Rp 25 ribu, sementara sepasang sandal, ia patok di harga Rp 15-20 ribu.

“Tergantung sepatunya, makin gampang ya makin murah. Kalo pendapatan pas rame sehari bisa hampir Rp 400 ribu. Tapi ya usaha gini gak nentu, kadang cuma Rp 100 ribu. Tapi Alhamdulillah gak pernah kosong,” terangnya.

Selama dirinya berprofesi sebagai tukang sol sepatu, Ahmad mengaku tak pernah sedikitpun merasa bosan apalagi menyesal.

Selagi pekerjaannya halal, ia akan tetap lakukan. Terlebih, pekerjaan yang ia geluti bukan semata-mata untuk dirinya, tapi juga ada istri dan anak-anaknya yang harus dinafkahi.

“Yang penting halal, terus anak-anak bisa jajan. Tetap semangat pokoknya,” tandasnya. (***)

Tags: Pandeglangpekerjaansol sepatu

Related Posts

HIMPAS Pasar Induk Rau
Daerah

Tolak Pembongkaran Pasar Induk Rau, HIMPAS Sebut Bangunan Masih Kuat 50 Tahun Lagi

24 September 2025 | 05:00
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau
Daerah

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang
Daerah

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan
Daerah

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Lomba Desa Wisata
Daerah

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

23 September 2025 | 21:00
bestieval 2025
Daerah

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

23 September 2025 | 20:47
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sidak

DPRD Kabupaten Serang Sidak PT Mingyue Green Technology, Diduga Sebarkan Bau Tidak Sedap

23 September 2025 | 17:14
pemblokiran kendaraan di banten bisa dari rumah

Tak Perlu ke Samsat, Pemblokiran Kendaraan di Banten Kini Bisa dari Rumah

23 September 2025 | 10:56
jamaah pengajian diduga dipukul pengawal Habib Bahar

Pengawal Habib Bahar Diduga Hajar Jamaah Pengajian, LBH Ansor Banten Tuntut Aparat Bertindak

23 September 2025 | 08:36
TKD

TKD Batal Dipangkas, Muhibbin Sebut Sebagai Kado Indah Pemkab Serang

23 September 2025 | 06:00
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
ilustrasi pengeroyokan

Istri Korban Pengeroyokan Pengajian Habib Bahar Buka Suara: Suami Saya Cuma Mau Salaman

23 September 2025 | 10:15
warga cilegon sukses haji backpacker

Samanudin Warga Cilegon Berhasil Tunaikan Haji Backpacker, Tempuh Waktu 8 Bulan Hingga Pernah Dibegal

23 September 2025 | 12:22
HIMPAS Pasar Induk Rau

Tolak Pembongkaran Pasar Induk Rau, HIMPAS Sebut Bangunan Masih Kuat 50 Tahun Lagi

Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

bestieval 2025

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

Roblox

Jangan Bingung! Cara Aktifkan Mic di Roblox Tanpa KTP Anti Gagal

Lomba Desa Wisata

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

HIMPAS Pasar Induk Rau

Tolak Pembongkaran Pasar Induk Rau, HIMPAS Sebut Bangunan Masih Kuat 50 Tahun Lagi

24 September 2025 | 05:00
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Roblox

Jangan Bingung! Cara Aktifkan Mic di Roblox Tanpa KTP Anti Gagal

23 September 2025 | 21:15
Lomba Desa Wisata

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

23 September 2025 | 21:00
bestieval 2025

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

23 September 2025 | 20:47

Recent News

HIMPAS Pasar Induk Rau

Tolak Pembongkaran Pasar Induk Rau, HIMPAS Sebut Bangunan Masih Kuat 50 Tahun Lagi

24 September 2025 | 05:00
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda