BANTENRAYA.COM – Aktivis Lebak Selatan dan masyarakat bakal menggelar deklarasi tolak Politik Dinasti di Alun-alun Rangkasbitung, pada Rabu 19 Juni 2024.
Deklarasi tersebut terbuka untuk umum guna mewujudkan perubahan di Kabupaten Lebak.
Aktivis Lebak Selatan, Rizwan mengatakan, kekuasaan dinasti di Kabupaten Lebak dinilai mempersempit ruang demokrasi, sehingga pihaknya berinisiatif untuk menggelar deklarasi tolak politik dinasti.
“Bulan Juni nanti akan ada deklarasi akbar di Alun-alun Rangkasbitung menolak trah Dinasti yang selama ini membuat ruang demokrasi di Lebak sangat sempit,” kata dia kepada Bantenraya.com, Rabu 29 Mei 2024.
Ia mengungkapkan, deklarasi terbuka untuk umum bagi semua kalangan yang ingin perubahan di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Sektor Industri Pengolahan Sumbang Penerimaan Pajak 39,75 Persen di Banten
“Sudah saatnya kita lepas rantai dinasti di Kabupaten Lebak. Sebab, Lebak bukan milik satu orang,” ujarnya.
Deklarasi tersebut merupakan sikap aktivis dalam Pilkada 2024.
Apalagi, Pilkada kali ini semakin menarik dengan banyaknya putra terbaik Lebak ikut dalam bursa pencalonan Bupati.
“Ini sebagai jawaban dari ruang Demokrasi yang di cengkram oleh trah Jayabaya,” terangnya.
Lebih lanjut, hadirnya tokoh-tokoh partai seperti Sanuji dari PKS dan Dede Supriyadi serta tokoh lainnya merupakan penantian yang sangat lama.
“Kami sudah lama menanti akan adanya penantang yang berani maju meskipun Lebak sering dikatakan dikuasai Mulyadi Jayabaya, kami sudah menanti puluhan tahun lamanya,” papar Rizwan.
Menurutnya, perubahan struktur kekuasaan di Lebak tentunya harus di dukung oleh para partai politik.
“Jika partai politik solid dan berkomitmen membangun perubahan di Lebak, saya yakin hal ini akan memutus rantai dinasti politik yang selama ini di kuasai keluarga Jayabaya,” terangnya.
Rizwan meyakini, suatu saat nanti kekuasaan dinasti di Kabupaten Lebak dapat runtuh karena kekuasaan adalah sesuatu yang tidak abadi.
“Bagi saya, perubahan itu abadi, sedangkan masa kejayaan itu ada masa habisnya, saya tegaskan bahwa Pilkada Lebak akan jadi pertarungan dan pertaruhan bagi rakyat dan bagi perubahan untuk Lebak kedepan,” pungkasnya.
Baca Juga: Ayo Klaim! Kode Voucher Shopee Spesial Akhir Bulan Mei, Dapatkan Hadiah yang Siap Untungkan Harimu
Sementara itu, warga Kecamatan Cipanas, Sapnudi mengaku, akan turut andil dalam deklarasi tersebut.
“Betul saya dengan kawan-kawan akan hadir, karena kami ingin perubahan di Kabupaten Lebak, semoga bisa berjalan lancar dan mulus ya, sudah saatnya Lebak berubah,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk meruntuhkan Dinasti dibutuhkan kekompakan dari masyarakat dan partai politik yang memang menjadi perahu utama dalam mengusung calon Bupati di perhelatan politik.
“Perubahan dapat terwujud apabila semua partai politik kompak, dan tidak mengutamakan sisi pragmatisme, karena hari ini jika semua partai kompak untuk tidak kepada Dinasti, maka kita pastikan Dinasti bisa kita putus rantainya,” tegasnya. ***