Rabu, 24 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 24 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Identitas Kebudayaan Banten Belum Selesai, Perlu Kajian Komprehensif

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
29 Mei 2024 | 16:22
Identitas Kebudayaan Banten Belum Selesai, Perlu Kajian Komprehensif

Suasana workshop "Bouncing Forward Looking Back: Cultural Objects, Archeological Sites and Responses to Colonial Violence” di UIN SMH Banten. UIN SMH Banten

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Riset mengenai situs-situs Banten Lama rupanya dianggap belum selesai menggambarkan dan mengungkap kondisi ibukota kesultanan Banten tersebut secara utuh.

Selain itu, identitas kebudayaan Banten juga belum menemukan titik temu yang dapat memuaskan seluruh pihak.

Hal itu terungkap dalam workshop “Bouncing Forward Looking Back: Cultural Objects, Archeological Sites and Responses to Colonial Violence” yang diselenggarakan selama dua hari yang dimulai sejak hari Senin-Selasa, 27-28 Mei 2024 di ruang sidang skripsi Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Banten.

Baca Juga: Sempat Viral karena Kasih Uang Lima Ribu, Kisah Adi dan Nimas Diangkat Menjadi Sebuah Film Layar Lebar

Workshop itu sendiri merupakan kerjasama tiga pihak yaitu Laboratorium Bantenologi UIN Banten, NIOD Amsterdam (Het NIOD Instituut voor Oorlogs-, Holocaust- en Genocidestudies)/Institut untuk Pembelajaran Perang, Holokaus dan Genosida), Belanda dan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyuddin mengungkapkan, hubungan Banten dan Belanda merupakan hubungan yang tidak mudah.

Kedua belah pihak selama ratusan tahun terlibat dalam peperangan yang mencapai puncaknya dengan dihancurkannya istana Surosowan oleh pasukan Belanda pimpinan Daendels pada tahun 1813.

Baca Juga: Nadiem Makarin Ungkap Alasan Pembatalan Kenaikan UKT Usai Bertemu dengan Presiden Jokowi

“Kehadiran NIOD Amsterdam dengan kajian-kajian sejarah dan arkeologi mengenai Banten menjadi penting sebagai trigger bagi kemajuan dunia akademis di UIN Banten,” kata Wawan Wahyuddin.

Dia menambahkan, workshop ini harus dilanjutkan dengan kerjasama yang lebih terukur dan sistematis antara UIN SMH Banten dengan NIOD Amsterdam di waktu yang akan datang.

Sementara Martijn Eickhof, Direktur NIOD, menjelaskan bahwa NIOD merupakan lembaga penelitian di Belanda yang fokus pada kekerasan, Holocaust, dan genosida di berbagai belahan dunia baik pada masa lampau, sekarang, maupun yang akan datang.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi

Salah satu kajian yang dilakukan saat ini adalah mengenai kekerasan yang dilakukan pada masa penjajahan (colonial violence) di Banten yang dikaji oleh Fajri Adieyatna.

Bukti kekerasan yang dilakukan adalah penghancuran keraton Surosowan yang saat ini masih bisa dilihat reruntuhannya.

Pembicara dalam workshop ini terdiri dari narasumber asal Belanda yaitu Prof. Nanci Adler (senior historian at the NIOD and professor of Transitional justice University van Amsterdam), Prof. Daan Raemaekers (professor of Groningen Institute of Archaeology, Royal University of Groningen), dan Dr. Klaas Stutje (the head of expert centre for restitution, NIOD Institute).

BacaJuga

Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Lomba Desa Wisata

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

23 September 2025 | 21:00

Baca Juga: Kapan Libur Panjang Sekolah Juni 2024? Catat Tanggalnya untuk Jakarta, Bandung, dan Jogja

Sementara narasumber lokal yang diundang adalah Prof. Mufti Ali, M.A. PhD (Wakil rektor I UIN Banten), Prof. Yanwar Pribadi, M.A. PhD (akademisi UIN Banten), Dr. Ali Fadilah, DEA (akademisi Untirta), Rohman, M.A. (Direktur Bantenologi), dan Ariz Muzhiat, M.A. (sejarawan Bantenologi).

Sementara Direktur Bantenologi Rohman mengatakan, kajian mengenai Banten dalam berbagai aspek seperti arkeologis dan sejarah masih sangat terbuka.

Hanya masalahnya data-data arsip yang perlu pencarian yang lebih serius dan membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit.

Baca Juga: Teganya! Seorang Anak Diduga Bunuh Ayah Kandung di Pulosari, Pandeglang

Ini disebabkan arsip-arsip kolonial sebagian besar masih tersimpan di lembaga arsip dan perpustakaan yang ada di Belanda.

Namun pihaknya mengaku siap jika diberi kepercayaan untuk melakukan kajian mengenai situs-situs di Banten maupun terkait sejarah dan tradisi jika pemerintah daerah memiliki pembiayaan untuk kajian tersebut. ***

Tags: Belum SelesaiKesultanan Bantenmenggambarkan dan mengungkapSitus Banten Lama

Related Posts

Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau
Daerah

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang
Daerah

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan
Daerah

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Lomba Desa Wisata
Daerah

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

23 September 2025 | 21:00
bestieval 2025
Daerah

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

23 September 2025 | 20:47
PT Wika Serpan
Daerah

Warga Cileles Tuding Ingkar Janji, Wika Serpan: Jalan Desa Margamulya Rusak Sejak Dulu

23 September 2025 | 20:45
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sidak

DPRD Kabupaten Serang Sidak PT Mingyue Green Technology, Diduga Sebarkan Bau Tidak Sedap

23 September 2025 | 17:14
pemblokiran kendaraan di banten bisa dari rumah

Tak Perlu ke Samsat, Pemblokiran Kendaraan di Banten Kini Bisa dari Rumah

23 September 2025 | 10:56
jamaah pengajian diduga dipukul pengawal Habib Bahar

Pengawal Habib Bahar Diduga Hajar Jamaah Pengajian, LBH Ansor Banten Tuntut Aparat Bertindak

23 September 2025 | 08:36
TKD

TKD Batal Dipangkas, Muhibbin Sebut Sebagai Kado Indah Pemkab Serang

23 September 2025 | 06:00
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
ilustrasi pengeroyokan

Istri Korban Pengeroyokan Pengajian Habib Bahar Buka Suara: Suami Saya Cuma Mau Salaman

23 September 2025 | 10:15
warga cilegon sukses haji backpacker

Samanudin Warga Cilegon Berhasil Tunaikan Haji Backpacker, Tempuh Waktu 8 Bulan Hingga Pernah Dibegal

23 September 2025 | 12:22
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

bestieval 2025

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

Roblox

Jangan Bingung! Cara Aktifkan Mic di Roblox Tanpa KTP Anti Gagal

Lomba Desa Wisata

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

Dirut PT BPR Serang Dadi Suryadi

Naik dari Tahun Lalu, BPR Serang Bakal Setor Dividen ke Pemkab Serang Rp3,7 Miliar

Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Roblox

Jangan Bingung! Cara Aktifkan Mic di Roblox Tanpa KTP Anti Gagal

23 September 2025 | 21:15
Lomba Desa Wisata

Lomba Desa Wisata Kembali Digelar, Pemkab Serang Ingin Mesem Bareng

23 September 2025 | 21:00
bestieval 2025

Final Line Up Bestieval 2025 di Tangerang, Ada NDX AKA dan Lavora

23 September 2025 | 20:47
PT Wika Serpan

Warga Cileles Tuding Ingkar Janji, Wika Serpan: Jalan Desa Margamulya Rusak Sejak Dulu

23 September 2025 | 20:45

Recent News

Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
pendamping PKH Kota Serang

Pendamping PKH di Kota Serang Belum Ideal, Baru Ada Setengahnya dari Kebutuhan

23 September 2025 | 21:45
Pengamat Politik UIN SMH Banten heran BPO tak dipublikasikan

Pemprov Banten Tak Terbuka Soal BPO Gubernur dan Wakil Gubernur, Pengamat Keheranan

23 September 2025 | 21:30
Roblox

Jangan Bingung! Cara Aktifkan Mic di Roblox Tanpa KTP Anti Gagal

23 September 2025 | 21:15
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda