BANTENRAYA.COM – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Pada penyampaikan rancangan perubahan APBD itu terungkap, pendapatan daerah diproyeksikan turun Rp6,293 miliar.
Zakiyah mengatakan, pendapatan daerah Kabupaten Serang mengalami penurunan target dari yang semula Rp3,598 triliun direncanakan menjadi Rp3,591 triliun.
Baca Juga: Lewat Mekaarpreneur, PNM Buktikan Komitmen Dukung UMKM Ultra Mikro Naik Kelas di Jawa Barat
“Mengalami penyesuaian Rp6,293 miliar atau turun sebesar 0,17 persen yang terdiri dari tiga penyesuaian,” ujarnya usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Selasa (19/8).
Ia menjelaskan, penyesuaian tersebut mulai dari target pendapatan asli daerah (PAD) semula sebesar Rp1,13 triliun menjadi Rp1,09 triliun mengalami penyesuaian Rp39 miliar atau turun sebesar 3,49 persen.
Kemudian, pada pendapatan transfer yang semula Rp2,45 triliun menjadi Rp2,48 triliun meningkat Rp33,09 miliar atau naik sebesar 1,35 persen.
Baca Juga: Nasib Honorer Kota Cilegon Diujung Tanduk, Kepastian Kuota PPPK Paruh Waktu Masih Belum Jelas
“Ketiga, lain-lain pendapatan daerah yang sah semula Rp10,17 miliar menjadi Rp10,54 miliar meningkat sebesar Rp375 juta atau naik sebesar 3,68 persen,” ungkapnya.
Zakiyah menuturkan, belanja daerah yang semula Rp3,76 triliun direncanakan menjadi Rp3,61 triliun mengalami penyesuaian Rp143,76 miliar atau turun sebesar 3,82 persen.
“Terdiri atas belanja operasi semula Rp2,78 triliun menjadi Rp2,79 triliun bertambah Rp8,43 miliar atau naik sebesar 0,30 persen,” jelasnya.
Baca Juga: 892 Siswa SMPN 1 Kramatwatu Nikmati Program Makan Bergizi Gratis, Ini Menu yang Didapatkan
Selanjutnya, belanja yang modal semula Rp406,26 miliar menjadi Rp256,97 miliar mengalami penyesuaian Rp149,29 miliar atau turun 36,75 persen.
“Belanja tidak terduga semula Rp12,5 miliar menjadi Rp9,44 miliar mengalami penyesuaian Rp3,05 miliar atau turun 24,45 persen,” paparnya.
Lebih lanjut, Zakiyah mengatakan, belanja transfer semula sebesar Rp560,60 miliar menjadi Rp560,75 miliar bertambah Rp151 juta atau naik sebesar 0,03 persen.
Baca Juga: Nia Ramadhani Pamer Masak untuk Sang Anak, Istri Ardi Bakrie Kena Hujat Netizen
“Belanja daerah tersebut dialokasikan dalam rangka optimalisasi program kegiatan yang ada di masing- masing organisasi perangkat daerah sesuai dengan urusannya,” tuturnya.
Pada APBD perubahan terjadi defisit anggaran Rp27,89 miliar, namun defisit anggaran ditutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp27,89 miliar. ***