BANTENRAYA.COM – Tawuran yang melibatkan pelajar di Kabupaten Lebak terjadi lagi.
Kali ini, para pelaku merupakan siswa dari dua SMP yang berbeda-beda.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kaduagung – Cileles, tepatnya di Desa Tambakbayan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, pada Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: Banjir di Dua Kecamatan Makin Parah, Wika Serpan Bantah Proyek Tol jadi Sebabnya
Warga yang berada di lokasi kejadian sendiri sempat digegerkan oleh aksi para pelajar tersebut.
Terlebih, setelah salah satu pelaku tawuran mengeluarkan sebuah senjata tajam. Warga sekitar kemudian melerai dan mengamankan tiga pelaku beserta sajam yang digunakan.
“Ibu-ibu sampai histeris pas melihat ada yang bawa-bawa celurit. Sebagai warga tentu kami resah. Kami coba lerai dan berhasil mengamankan tiga pelajar,” kata salah seorang warga yang ditemui, Unang pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Baca Juga: Hadir di PT Polypex, Zakiyah Beri Pesan Khusus Kepada Perusahaan
Unang menyebut bahwa kasus tawuran pelajar di kampungnya itu baru pertama kali terjadi. Kendati begitu, ia mengaku khawatir kejadian tersebut bisa menimbulkan tawuran-tawuran berikutnya ketika dicontoh oleh pelajar yang lain.
“Pihak sekolah maupun polisi harus lebih gencar memberi pembinaan. Kami khawatir ada korban dari anak-anak kami,” ucap Unang.
Kapolsek Cibadak, IPTU Tatang Suhendar membenarkan adanya peristiwa tawuran antar pelajar SMP di wilayah Cibadak. Polisi juga telah mengamankan tiga pelajar yang sebelumnya ditangkap oleh warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Benar, peristiwa terjadi saat 12 orang pelajar SMP Negeri 4 Kalanganyar yang bergerombol bergerak menuju SMP Negeri 2 Cibadak, yang mana sebelumnya mendapat tantangan untuk tawuran dari SMP Negeri 2 Cibadak,” kata Tatang saat dihubungi.
Tatang menjelaskan, kejadian itu bermula saat dua orang pelajar SMP Negeri 4 Kalanganyar atas nama RR (19) dan DR (16) sepeda motornya kehabisan bensin di lokasi kejadian. Saat kehabisan bensin tersebut, kedua pelajar itu kemudian berpapasan dengan siswa SMP Negeri 2 Kalanganyar.
“Tiba-tiba saja datang 2 orang pelajar dari SMP Negeri 2 Cibadak yang bertanya “budak mana dia (anak mana kamu-red)”, dan dijawab oleh budak SMP Negeri 4 Kalanganyar (anak SMP Negeri 4 Kalanganyar),” jelas Tatang.
“Mendengar ada anak SMP Negeri 4 Kalanganyar, pelajar SMP Negeri 2 Cibadak pun langsung mengeluarkan sebilah celurit, akan tetapi celurit tersebut bisa tangkis dan berhasil direbut oleh pelajar SMP Negeri 4 Kalanganyar,” sambungnya.
Ia menambahkan, setelah merampas celurit tersebut, salah seorang pelajar SMP Negeri 2 Cibadak dipukul oleh pelajar SMP Negeri 4 Kalanganyar dan selanjutnya di lerai oleh warga.
“Warga yang melerai pun berhasil mengamankan 3 pelajar beserta sebuah celurit dan menyerahkannya ke Polsek Cibadak yang datang ke lokasi kejadian. Saat ini kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Lebak,” tandasnya.***