BANTENRAYA.COM –  Sport Center atau dikenal dengan Stadion Seruni menjadi nama awal stadion megah yang sekarang disebut Gelora Geger Cilegon.
Stadion dengan kapasitas kursi 15 ribu penonton tersebut sudah menyedot anggaran lebih dari Rp225 miliar di awal pembangunannya pada 2016.
Saat ini stadion tersebut pada sisi lapangan sudah memiliki lapangan dengan rumput hijau jenis Zoysia matrella. Rumput tersebut didatangkan dari Australia dan dikenal memiliki akar yang dalam.
Pada 2021 sejumlah fasilitas stadion kemudian dilengkapi dengan lampu tembak stadion dan fasilitas lengkap lainnya senilai Rp75 miliar.
Pada tahun yang sama juga, stadion tersebut resmi menjadi nama Stadion Gelora Geger Cilegon dengan sayembara yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon.
Sayangnya, stadion kebanggan warga Kota Cilegon yang sudah menghabiskan hampir 25 persen APBD tersebut kini kondisinya seolah tidak terurus. Bahkan, sebagian besar plafon, kamar mandi dan juga ruang ganti pemain rusak parah.
Baca Juga: Kelas Menulis Rumah Dunia Targetkan Juara Lomba Menulis Cerita Anak
Tembok stadion yang megah tersebut juga sudah memudar dan dipenuhi dengan jamur karena tidak terawat.
Setidaknya butuh hingga Rp350 juta per tahun untuk bisa merawat stadion megah tersebut.
Sebenarnya stadion tersebut juga sudah dilirik beberapa klub sepakbola sebagai homebase. Namun karena belum memenuhi standar dari Liga I, maka para klub seperti RASN United dan beberapa lainnya tidak jadi menyewa stadion Gelora Geger Cilegon.
Beberapa fasilitas yang tidak standar yakni papan skor yang belum ada, lampu penerangan belum standar dan beberapa lainnya.
Kini, stadion Gelora Geger Cilegon hanya seperti monumen cagar budaya saja yang setiap akhir pekan dikunjungi warga untuk berolahraga atau sekedar jalan-jalan sore saja, atau warga juga tamasya sambil menghabiskan waktu bersama pasangan dan keluarga di dalam stadion. (***)
 
			
















