BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten menargetkan perbaikan jalan longsor menuju kawasan wisata Negeri di Atas Awan, Kabupaten Lebak akan dimulai pada Juli 2025.
Hal ini disampaikan Gubernur Banten Andra Soni saat dirinya usai meninjau langsung dua titik jalan rusak di ruas Cipanas–Ciparay menuju Negeri di Atas Awan, Rabu 18 Juni 2025 lalu.
Diketahui, terdapat dua titik yang terdampak berada di kilometer 24 dan kilometer 28. Keduanya merupakan akses utama menuju kawasan Citorek yang dikenal sebagai Negeri di Atas Awan.
Baca Juga: LANGSUNG KLIK BOS! Link Nonton The First Night with the Duke Episode 4 Sub Indo dengan Spoiler
Bencana longsor yang terjadi pada Desember 2024 sempat memutus total jalur di KM 24.
“Warga dan wisatawan sudah lama menunggu. Maka kami pastikan pembangunan dimulai bulan depan. Persiapan teknis dan administrasi sudah selesai, tinggal pelaksanaan,” kata Andra saat dikonfirmasi, Kamis 19 Juni 2025.
Andra menerangkan, saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah membangun jalur sementara berupa timbunan batu agar kendaraan tetap bisa melintas.
Baca Juga: Makin Ngakak! Oh My Ghost Clients Episode 7 Sub Indo: Link Nonton Full Movie dengan Spoiler
Namun, ia menekankan mengenai pentingnya pembangunan permanen yang aman dan tahan terhadap potensi bencana.
“Kawasan tersebut kan memang rawan longsor, jadi kita tidak bisa kerja asal-asalan. Harus ada kajian yang kuat dan konstruksi yang benar. Jangan sampai jalan dibangun hari ini, amblas lagi saat hujan berikutnya,” ujarnya.
Andra juga menyebut dirinya telah menerima aspirasi dari mahasiswa yang meminta percepatan perbaikan jalan. Ia memastikan prosesnya akan transparan dan bisa dipantau oleh masyarakat.
Baca Juga: Matchday! Jadwal dan Prediksi Line Up Inter Miami vs FC Porto Besok Dini Hari
“Kita juga terima aspirasi dari adik-adik mahasiswa yang menyampaikan langsung aspirasinya ke saya pada saat sedang menijau kemarin,” ungkapnya.
“Saya sampaikan, ini memang sudah direncanakan, dan sekarang tinggal dikerjakan. InsyaAllah bulan Juli ini dimulai, dan saya minta jangan ada yang molor,” tegasnya.
Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan menjelaskan, perbaikan akan dilakukan secara permanen dengan membangun jalan beton, gorong-gorong saluran air, serta tembok penahan tanah (TPT).
“Untuk titik KM 24, panjang perbaikannya 170 meter, dan di KM 28 sepanjang 90 meter. Kami akan pasang bor pile dengan kedalaman masing-masing 14 meter dan 12 meter untuk memperkuat fondasi,” jelas Arlan.
Selain itu, dua saluran air akan dipasang di KM 24 untuk menghindari kerusakan struktur akibat rembesan air.
“Ini kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Rawan longsor. Jadi kita akan bangun dengan pendekatan teknis yang lebih hati-hati, terutama dalam pengendalian air. Itu juga jadi arahan langsung dari Pak Gubernur,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Ahmadeo Yesa Peserta Clash of Champions, Peraih Nilai UTBK Tertinggi se-Indonesia
Arlan menyebut target pengerjaan sudah ditetapkan dan timnya akan bergerak cepat.
“Arahan Pak Gubernur jelas, jangan ditunda. Insyaallah Juli pekerjaan mulai, dan kami upayakan berjalan tepat waktu,” pungkasnya. ***