BANTENRAYA.COM – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Provinsi Banten sudah dimulai sejak 16 Juni 2025 kemarin.
Namun anehnya, meski SPMB sudah dimulai masih ada saja sekolah swasta yang ikut dalam program Sekolah Gratis tetapi belum selesai diverifikasi lapangan.
Salah satu sekolah swasta di Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, yaitu SMA Nuur el Bantani merupakan salah satu sekolah yang ikut mendaftarkan diri dalam program Sekolah Gratis milik Pemprov Banten.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Indeks Menabung Konsumen Turun 4,4 Poin
Sayangnya hingga hari pertama SPMB pada Senin (16/6/2025) kemarin pihak sekolah belum menerima kabar dari dinas apakah mereka bisa ikut program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni dan Dimyati Natakusumah tersebut atau tidak.
“Kami sudah daftar tapi belum diverifikasi jadi belum tahu,” kata salah seorang panitia SPMB yang ditemui Banten Raya.
Dia menjelaskan, hingga kini belum diketahui kapan verifikasi sekolah swasta yang ikut dalam program Sekolah Gratis akan dilakukan oleh dinas.
Baca Juga: Qjmotor Serius Garap Pasar Indonesia, Luncurkan 4 Produk Baru Sekaligus
Dia juga tidak tahu kapan pengumuman sekolah yang ikut dalam program Sekolah Gratis akan disampaikan.
Dia juga tidak tahu apakah sekolahnya benar-benar sudah terdaftar sebagai Sekolah Gratis atau belum dalam SPMB.
Pasalnya, saat siswa daftar akan diberikan dia pilihan sekolah, yaitu satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta.
Baca Juga: Jegal RRQ Hoshi, ONIC Esport Juara MPL ID S15 Usai Duel Melelahkan
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman membenarkan, hingga saat ini untuk sekolah swasta yang mau ikut dalam program Sekolah Gratis masih dalam proses verifikasi.
Dia menargetkan proses verifikasi lapangan akan bisa diselesaikan sebelum pengumuman atau sebelum 30 Juni 2025.
“Sebelum pengumuman tanggal 30 Juni 2025 akan selesai,” katanya.
Baca Juga: Sekolah Rakyat di Lebak Bergulir Juli 2025, Bakal Diikuti 100 Siswa
Lukman mengungkapkan alasan mengapa hingga kini belum semua sekolah diverifikasi di lapangan.
Dia mengungkapkan ada 800 sekolah yang diproyeksikan akan ikut dalam program Sekolah Gratis.
Sementara jumlah pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten terbatas sehingga belum sempat melakukan kunjungan ke lapangan melakukan verifikasi lapangan.
Bagaimana bila sekolah yang mengajukan program Sekolah Gratis ternyata tidak layak ikut program ini? Lukman mengatakan, sekolah-sekolah yang ikut dalam program ini secara administrasi sudah beres karena sekolah yang mendaftar umumnya sudah terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik).
Artinya, sekolah yang terdaftar di dapodik biasanya sudah aman dan tidak bermasalah secara administrasi.
“Kita asumsikan kalau yang tertera di dapodik biasanya aman,” katanya. ***