BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, mulai membongkar sisa pagar laut yang masih berdiri di perairan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Proses pembongkaran sisa pagar laut ini dimulai sejak 16 April 2025 dan melibatkan lebih dari 100 personel.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten Eli Susiyanti mengatakan, pembongkaran sisa pagar laut tersebut dilakukan dengan bersinergi dengan dinas-dinas terkait untuk menambah jumlah personel.
Baca Juga: Aniaya Remaja Hingga Tewas, Oknum TNI, Mahasiswa dan Pegawai BUMN Ditangkap
“Total ada 111 orang yang terlibat dari berbagai unsur. Ini kerja besar yang harus dilakukan secara gotong royong,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten, Eli Susiyanti.
Eli menjelaskan, terdapat banyak unsur dinas yang terlibat dalam proses pembongkaran sisa pagar laut kali.
Di antaranya, kata Eli, mulai dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, hingga Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) setempat juga turut serta.
“Kerja ini nggak bisa ditangani satu pihak. Semua turun tangan, termasuk para nelayan,” ucapnya.
Eli menerangkan, kondisi pagar laut yang sudah lama dan tertanam kuat di dasar perairan, membuat proses pembongkarannya tidak bisa dilakukan dengan cara biasa.
Pemprov Banten melalui Dinas PUPR, kata dia, mengerahkan excavator long arm dan ponton untuk membantu mencabut tiang-tiang bambu yang tertancap.
Baca Juga: Spesial 15 Link Twibbon Hari Kartini 21 April 2025, Desain Unik hingga Lengkap dengan Cara Pasang
“Kita juga turunkan kapal patroli Latermeria dan perahu karet, sedangkan Ditjen PSDKP bantu dengan speedboat, sea rider, dan tim teknis,” ujarnya.
Selain itu, Eli menururkan, lima kapal nelayan juga ikut dikerahkan untuk mengangkut bambu-bambu yang sudah berhasil dicabut. Partisipasi nelayan lokal sangat membantu agar sisa material tidak mencemari laut.
“Sampai hari kedua, kita sudah berhasil membongkar pagar sepanjang 400 meter. Nelayan juga bantu kumpulkan bambu ke tempat yang aman,” jelas Eli.
Baca Juga: Drakor Resident Playbook Episode 4, Berikut Link Nonton Sub Indo dan Spoiler Bukan di Dramaqu
Eli mengungkapkan, pekerjaan pembongkaran tersebut ditargetkan selesai pada 23 April 2025 mendatang.
Meski menghadapi beberapa tantangan, seperti medan yang sulit, Eli mengaku optimistis jika pekerjaan tersebut bisa rampung sesuai jadwal berkat dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat. Ini bukan sekadar membongkar pagar, tapi juga bagian dari upaya mengembalikan laut untuk nelayan. InsyaAllah kita optimis bisa selesai sesuai target,” pungkasnya.***