BANTENRAYA.COM – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Serang Fraksi PKS Juhri meninjau Pesantren Ma’had Al Aqbary di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Senin, 14 April 2025.
Dua ruang kelas dan satu Studio multimedia Pesantren Ma’had Al Aqbary rusak parah usai tertimpa tembok penahan tanah atau TPT Perumahan Fulvian Residence, yang ambruk usai diguyur hujan deras, Jumat 11 April 2025 sekitar pukul 12:30 WIB.
Juhri mengatakan, kunjungan untuk mengetahui kejadian yang sudah menyebar di media sosial.
“Jadi untuk memastikan kondisi pesantren yang terkena musibah dari rubuhnya TPT perumahan Fulvian Residence yang menimpa ruang kelas dan ruang multimedia di sekolah Al Abqory, sehingga saya untuk memastikan kondisi di lapangan baik sebab-sebabnya kenapa sehingga biar ada solusi yang diambil,” ujar Juhri, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Pemprov Banten Dorong Pembentukan Sentra Pangan untuk Tekan Inflasi
Juhri berharap perbaikan bukan hanya di tembok penahan tanah atau TPT perumahan Fulvian Residence saja.
“Ini bukan hanya perbaikan di pembatas perumahan, tapi juga kerugian di gedung yang rusak itu juga akan dibangun oleh pengembang nanti di rapikan lagi,” katanya.
Ia mengaku pihaknya akan berusaha membahas soal kerugian yang tidak bisa dicover oleh pihak perusahaan seperti alat elektronik milik ponpes yang rusak usai tertimpa reruntuhan tembok.
“Tapi ada kerugian pondok yang tidak dicover oleh pihak perumahan seperti komputer dan barang elektronik yang rusak mungkin ini kerugian yang harus dipikirkan juga dan insyallah saya juga akan terus komunikasi,” jelasnya.
Baca Juga: Kredit Macet ACC Rendah Ditengah Ekonomi yang Lesu
Juhri mengatakan, peristiwa ambruknya TPT Perumahan Fulvian Residence bisa menjadi pelajaran berharga buat para pengembang perumahan.
“Dan ini juga bisa jadi masukan dari seluruh masyarakat Kota Serang atau para pengembang atau para pengusaha di bidang perumahan untuk membuat TPT atau pembatas perumahan ini bisa sesuai dengan standar, sehingga ketika ada hujan besar, air meluap itu tidak menyebabkan si pembatas ini jebol,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Madrasah Ponpes Ma’had Al Aqbary Sahid menyambut baik kunjungan dari wakil rakyat ke pesantrennya.
Ia berharap bisa membantu kelancaran terkait tanggung jawab pihak perumahan terhadap kerugian usai jebolnya TPT Perumahan Fulvian Residence.
“Sementara baru diskusi dengan pesantren dan ada itikad baik dari perumahan dan insya Allah sehari dua hari ini ada kunjungan ke pesantren. Mereka menerima salah dan ini ada unsur human eror ini dan mereka mau tanggung jawab 100 persen mudah mudahan ini terealisasi dengan benar,” jelasnya.
“Kita sedang inventarisir apa saja kerugian-kerugian yang kita alami, diperkirakan ratusan juta karena peratan multimedia seperti kamera, komputer dan lainya itukan bukan barang yang murah ya,” pungkasnya. ***