BANTENRAYA.COM – Puluhan kios permanen di lahan PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI Taman Sari, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, dibongkar, Rabu 12 Februari 2025.
Pembongkaran puluhan kios permanen di lahan PT KAI Taman Sari, karena melanggar peraturan Daerah atau Perda lantaran ilegal.
Namun pembongkaran puluhan kios permanen itu diwarnai penolakan oleh salah seorang pemilik kios pet shop bernama Ismala.
Ismala meminta kompensasi atas pembongkaran kiosnya yang dilakukan oleh PT KAI, karena masih memiliki tunggakan hutang hingga 130 juta di bank.
Baca Juga: Puasa Nifsu Syaban Hanya 1 Hari? Ini Penjelasan Hukumnya
Pantauan Bantenraya.com di lokasi, alat berat jenis beko merobohkan satu persatu kios permanen tersebut.
Pembongkaran puluhan kios permanen itu juga mendapatkan penjagaan dari petugas keamanan PT KAI dan pendampingan dari Dinkop UKM Perindag Kota Serang, DLH Kota Serang, Satpol PP Kota Serang, TNI dan Polri.
Imbas penolakan tersebut, pembongkaran kios milik Ismala ditunda untuk sementara. Adapun untuk kios-kios permanen lainnya tetap dibongkar menggunakan alat berat beko.
Pantauan Bantenraya.com di lokasi, Ismala dan keluarganya tetap bertahan di dalam kiosnya. Saat hendak dibongkar oleh beko, Ismala melawan dan menolak pembongkaran. Aparat baik dari PT KAI, Satpol PP Kota Serang, DLH Kota Serang, dan TNI turut mendampingi pembongkaran tersebut.
Baca Juga: Dapat Perlawanan Owner Pet Shop, Satu Kios di Taman Sari Kota Serang Batal Dibongkar
Ismala mengatakan, pihaknya menolak kiosnya dibongkar karena masih memiliki tunggakan hutang hingga ratusan ribu rupiah.
“Kalau dari pihak PT KAI sudah ada (kompensasi), mau ngasih 20 lebih, cuma dari pemerintah gimana. Sedangkan utang-utang saya 130 juta lagi, 10 bulan. Mau satu tahun tah buat jualan lagi. Terserah,” ujar Ismala, di hadapan perwakilan PT KAI dan Dinkop UKM Perindag Kota Serang.
Jika pemerintah tidak mau memberikan kompensasi atas pembongkaran kiosnya, Ismala dan keluarganya siap pasang badan.
“Kalau nggak mau saya ke dalam. Matiin saja sodara-sodara saya,” tantang Ismala.
Baca Juga: Selama 2024, BRI Bukukan Laba Rp60,64 Triliun
Ismala mengaku tetap akan bertahan di dalam kios sebelum ada kompensasi baik dari PT KAI maupun Pemkot Serang.
“Saya beratnya di hutang, lebih baik mati ngebelaan hutang,” lantang ibu berkerudung ini.***
 
			


















