BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Serang yang dipimpin Bupati Serang Rt Tatu Chasanah.
Dalam pertemuan ini, BPS melaporkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang dilaksanakan di Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin.
Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amelia mengatakan, program pembinaan desa cantik merupakan salah satu kegiatan pembinaan statistik sektoral yang ada di pemerintah desa.
“Jadi kita lihat di Desa Nambo Ilir memang skilnya sudah ada dari perangkat desanya. Jadi kami tinggal melakukan pengelolaannya seperti penertiban dan kerapihan data data yang ada di desa,” ujarnya di pendopo Bupati Serang, Senin 21 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, saat ini Desa Cantik Nambo Ilir sudah mulai memasuki tahap penilaian dan jika menang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp36 juta dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Baca Juga: Punya Daya Tarik Wisata, Pulau Pamujan Masih Sulit Dikembangkan
“Minggu depan akan dinilai oleh pemerintah pusat, mudah-mudahan bisa berprestasi karena hadiah yang didapat salah satunya alokasi dana desa sebesar Rp36 juta,” katanya.
Tutty memastikan memastikan setiap tahun akan ada satu desa yang mengikuti program Desa Cantik yang nantinya dilakukan secara bergiliran.
“Setiap tahun kita dorong satu desa karena semua desa yang ada di Kabupaten Serang ini ada 326. Ini tidak mudah karena berbicara statistik pemahaman mereka berbeda-beda,” jelasnya.
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mengatakan, program Desa Cantik bisa menjadi solusi untuk mengatasi minimnya data-data masyarakat di desa.
“Kita tahu bahwa kelemahan kita ini biasanya persoalan data yang kadang berubah-ubah dan itu sebenarnya sangat fatal. Ketika membuat kebijakan OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) bisa saja salah kalau datanya tidak valid,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program Desa Cantik sebenarnya sudah digagas sebelum terjadinya Covid-19 pada tahun 2019. “Jadi memang sebetulnya ini juga digagas dari beberapa tahun yang lalu. Kami ada 58 desa yang mengembangkan Desa Cantik dan 18 desa itu sudah mulai running,” ungkapnya.
Tatu menuturkan, program Desa Cantik ini akan sangat bermanfaat baik untuk masyarakat itu sendiri maupun untuk pemerintah diatasnya.
“Kalau dari BPS enggak mungkin terprogram dengan banyak, jadi ini akan kita duplikasikan karena dari Pemda Serang ingin di setiap desa itu punya data desa,” katanya. (***)