BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Tangerang Selatan atau Tangsel terus mengupayakan pendistribusian pasokan air bersih.
Pendistribusian air bersih tersebut diupayakan untuk warga yang terdampak dengan adanya kekeringan atau kesulitan air bersih.
Sebanyak 120 Kepala Keluarga atau KK di Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel kesulitan air bersih.
Hal tersebut membuat BPBD Kota Tangsel menyalurkan bantuan air bersih, bagi warga yang terdampak kesulitan air bersih.
Baca Juga: Jabat Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta Bakal Bangun Komunikasi dengan Semua Fraksi
Sebanyak 8.000 liter air bersih perhari disalurkan ke sejumlah wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.
Dua wilayah yang terdampak adalah RT 006 RW 002 Kampung Koceak dan RT 012 RW 05 Kampung Kranggan, Kota Tangerang Selatan.
Kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut sudah terjadi sejak pertengahan bulan Juli 2024 lalu.
Dengan adanya kekeringan tersebut, saat ini sejumlah warga terpaksa harus menghemat penggunaan air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kabar kekeringan yang terjadi di daerah tersebut dan penyaluran air bersih oleh BPBD Kota Tangerang Selatan ini diinformasikan oleh akun Instagram @bpbdtangerangselatan.
Dalam unggahan tersebut, menginformasikan bahwa telah terjadi kekeringan di daerah Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Proses pendistribusian air bersih oleh BPBD Kota Tangerang Selatan kepada masyarakat sudah dilakukan beberapa hari ini.
Beberapa masyarakat di daerah tersebut turut senang dan merasa terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD Kota Tangerang Selatan.
Bahkan setiap harinya masyarakat harus membeli satu galon air bersih isi ulang untuk memenuhi keperluan konsumsi sehari-hari.
Air galon tersebut digunakan untuk keperluan makan, minum, mandi, hingga mencuci baju.
Jika kita lihat secara umum, penggunaan air galon biasanya hanya dilakukan untuk keperluan makan dan minum bukan untuk mandi dan mencuci baju.
Dengan adanya pembelian air galon dalam tiap harinya, masyarakat harus mengeluarkan uang sebesar 5 Ribu Rupiah dalam tiap hari.
Baca Juga: Telkom dan Indosat Bersatu Gagas Kolaborasi Strategis Lewat NeuTrafiX, Apa Itu, Provider Baru Lagi?
BPBD Kota Tangsel sendiri mencatat sebanyak 120 KK di wilayah tersebut yang mengalami kesulitan air bersih.
Semoga kekeringan air yang terjadi di masyarakat segera berakhir dan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan.***