BANTENRAYA.COM – Sejumlah pohon tua lebih di Jalan Yasin Beji, tepatnya di Lingkungan Sumampir, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta ditebang.
Sejumlah pohon tua tersebut sebenarnya sudah lama atau sejak tahun lalu diajukan untuk ditebang karena posisinya yang sudah lapuk dimakan usia dan sangat membahayakan warga yang melintas serta pemukiman.
Lamanya proses penebangan tersebut karena saling lempar tanggung jawab antara pemerintah dan juga industri lebih tepatnya salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN di Kota Cilegon.
Di Jalan Yasin Beji sendiri hingga memutar di Jalan Raya Anyer belakang Gedung DPRD Kota Cilegon dan Pemerintah Kota Cilegon tumbuh pohon besar yang usianya diperkirakan puluhan tahun.
Baca Juga: Mampu Bermain Imbang, Pelatih Tanzania Kagum dengan Penampilan Timnas Indonesia
Kondisinya yang sudah lapuk dan rimbun tentu saja menjadi sangat rawan roboh, sehingga seharusnya diperlukan penebangan secara berkala.
Ketua RT 01/01 Lingkungan Sumampir Agus Tukul menjelaskan, posisi pohon usianya lebih dari 50 tahun, jadi sangat rentan roboh karena keropos.
“Ini terlebih usianya sudah sangat tua dan posisinya sudah miring jadi ditakutkan roboh,” katanya, Senin 3 Juni 2024.
Agus menyatakan, pihaknya bersyukur sekarang sudah dilakukan penebangan dari perusahaan. Meski sebenarnya warga sudah mengajukan laporan lama.
Baca Juga: Daftar 10 Lurah di Kota Serang yang Mangkir saat Upacara Hari Lahir Pancasila
“Sudah lama itu mamang diajukan warga. Sudah lama protes,” ucapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kelurahan Ramanuju Nandang Fahyudi menyatakan, pihaknya sudah mengajukan ke instansi dinas berwenang.
Namun, karena letaknya ada di tanah perusahaan, sehingga tidak bisa dilakukan penebangan.
“Akhirnya kami bersurat ke perusahaan dan Alhamdulillah sekarang sudah ditebang,” ujarnya.
Baca Juga: HEROIK! Karyawan Alfamart Pergoki Ibu-ibu Mencuri Barang Ditaksir Senilai Rp 2 Juta
Nandang menyampaikan, ada 2 pohon yang akan ditebang hingga roboh semuanya. Dimana, itu sangat dekat dengan pemukiman.
“Ini disini ada dua, itu karena dekat dengan ruko dan pemukiman,” pungkasnya.***


















