BANTENRAYA.COM – Salah satu band rock Ibukota yakni Jamrud bakal memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Cilegon pada 6 Mei 2024, di Alun-alun Kota Cilegon.
Dimana, Band Jamrud tersebut nantinya akan menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur warga Kota Cilegon di acara peringatan HUT Cilegon ke 25.
Jamrud sendiri menjadi band papan atas pada masanya dan banyak lagu yang cukup meledak dipasaran kala itu.
Baca Juga: Diduga Dua Kali Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil, Oknum Ketua RT di Pandeglang Ditahan Kejari
Ketua Panitia HUT ke-25 Kota Cilegon, Syafrudin menjelaskan, peringatan hari jadi Kota Cilegon akan dimulai dengan kegiatan Riung Mungpulung pada Sabtu, 27 April 2024, setelahnya nanti akan ada expo dan pameran, serta dirangkaikan juga dengan sejumlah acara lainnya.
“Setelah itu, akan ada kegiatan Cilegon Expo pada 3-7 April 2024. Ada sekitar 50 stand yang akan diikuti seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Baru pada puncak nanti akan ada Jamrud,” kata Syafrudin.
Terkait dipilihnya grup band Jamrud untuk meramaikan malam puncak hari jadi tersebut, jelas Syafrudin, band itu merupakan salah satu grup musik papan atas legendaris dengan sejumlah lagu hits-nya yang dikenal banyak orang.
Baca Juga: Jadi Entitas Kebantenan, Al Muktabar Ajak Semua Pihak Selamatkan Bank Banten
“Insya Allah kita sudah komunikasi dan mereka menyatakan kesediaannya tampil di Kota Cilegon. Kami ajak masyarakat untuk hadir karena ini hiburan buat masyarakat gratis,” imbaunya.
Selain grup band Jamrud, tambah Syafrudin, panitia juga memberi kesempatan kepada musisi-musisi Kota Cilegon dan Banten. Salah satunya grup band Roompoet Hijau.
“Ini kan ada panggung mulai tanggal 3-7 Mei, tentu akan banyak seniman dan musisi lokal yang terlibat,” ungkapnya.
Baca Juga: Kekosongan Jabatan Banyak OPD Diisi Plt, Al Muktabar Jelaskan Alasannya
Sementara itu, perwakilan dari Dwipa Event Organizer, Deden Sunandar, menyampaikan target pengunjung dalam Cilegon Expo 2024 sebanyak 50.000 pengunjung atau sekira 7.000 sampai 10.000 pengunjung per hari.
“Kami optimistis target tersebut dapat tercapai. Kami telah memetakan target pesertanya diharapkan ada 15 persen yang mengakses pelayanan publik, 30 persen untuk UMKM dan ekonomi kreatif, 25 persen dari daerah peserta AKKOPSI, 10 persen komunitas, dan 20 persen kuliner,” pungkasnya. ***