BANTENRAYA.COM – Pj Walikota Serang Yedi Rahmat meninjau lokasi banjir di Jalan Sama’un Bakri dan Lingkungan Domba, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Minggu 7 Januari 2024.
Sang Pj Walikota Serang meninjau lokasi banjir untuk melihat kondisi pasca diguyur hujan deras, sekaligus mengetahui penyebab banjir di Kota Serang.
Di lokasi, Pj Walikota Serang didampingi Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Kabag Protokol Setda Kota Serang Tubagus Fili.
Baca Juga: Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Tanjung Panto Terkendala Cuaca
Terlihat juga Camat Serang Mashudi, pejabat fungsional Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kota Serang Mudrik, dan Lurah Cimuncang Umi Laysiah.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, langsung turun ke lokasi banjir setelah mendapat informasi dari masyarakat.
“Saya diberitahukan sama warga jam 13.30. Langsung saya meluncur ke sini, ngelihat titik-titik penyebab air tergenang ini di mana,” ujarnya, kepada Bantenraya.com.
Kata Yedi Rahmat, ada beberapa faktor penyebab banjir di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri.
“Rupanya ada beberapa penyempitan saluran air. Kami sudah ditemani dari PUPR, BPBD, Pak RW dan tokoh masyarakat, kami sudah menelusuri tadi,” ucap dia.
Yedi mengaku pihaknya akan segera mungkin mencari solusi untuk menangani banjir, khususnya di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri.
“Ke depan mungkin solusi secepatnya dilakukan pembangunan segmentasi. Jadi biar besar. Dari ujung masjid beliau yang akan menyelesaikan,” ungkapnya.
“Mungkin Minggu depan agar jangan sampai terulang terus seperti ini,” akunya.
Yedi mengungkapkan, banjir di Lingkungan Domba sudah terjadi sejak lama, dan setiap musim hujan datang.
“Ini sudah sekian tahun. Kami mencoba tanya ke tokoh masyarakat, Pak RW dan lainnya. Karena sudah cukup lama ini. Jangan sampai warga kita di dalam kasihan juga banjir,” ungkap dia.
Baca Juga: Bayi Telantar di Tunjung Teja Kabupaten Serang Jadi Rebutan Pejabat, Dinsos Lakukan Seleksi
Ia menyebutkan, faktor penyebab banjir di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri salah satunya karena penyempitan.
“Karena penyempitan saluran itu. Saya sudah ke dalam melihat juga jadi banyak warga yang terdampak biarpun airnya setumit, tapi namanya banjir nggak nyaman untuk ditempati,” terangnya.
Yedi mengatakan, pihaknya terjun langsung melihat lokasi banjir untuk mengetahui secara langsung penyebab banjir.
‘Makanya dari pemerintah kota terjun langsung ke sini melihat kondisi keadaan bagaimana penyelesaiannya,” tuturnya.
“Dari ujung kami melihat sampai ke ujung juga. Dari hulu sampai ke hilir sudah melihat apa yang harus kita lakukan,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membangun rumah sampai di sempadan sungai dan jalan.
“Sepadan sungai dan jalan yang sini jangan sampai dipakai untuk rumah. Itu yang menghambat aliran air. Karena kami sudah melihat dari belakang sampai dengan ujung sana,” ujarnya.
Baca Juga: Melirik Profesi Desain Interior dengan Tren Bisnis Properti di Banten Tahun 2024
Ia meminta warga Kota Serang juga harus taat terhadap peraturan yang berlaku.
“Ya harus taatlah. Kayak misalnya ini ngebangun gedung sudah ada belum dia IMB-nya. Teman-teman dari perizinan harus mengontrol. Karena kalau misalkan dibiarkan aja ya kayak gini,” ucap dia.
Yedi Rahmat mengaku telah meninjau langsung lokasi banjir, sehingga penyebabnya sudah diketahui.
“Kami sudah melihat di ujung masjid, jadi begitu jalan mungkin ke depan mau dibongkar jalan, udah aman cuma di dalam rumah dia nutup otomatis banjir,” ungkapnya. ***
















