BANTENRAYA.COM – Bisnis interior di Banten pada tahun 2024 diprediksi masih menunjukkan tren positif.
Hal itu sejalan dengan adanya kemudahan digital maupun media sosial, serta tingginya minat investasi perumahan di beberapa wilayah Banten.
Desainer Cindy Interior Abdur Rohman mengatakan, potensi bisnis interior di khususnya di Kota Serang masih sangat besar, hal tersebut terlihat dari jumlah perumahan komersil yang mulai memadati wilayah Kota Serang.
Beberapa pengembang properti seperti Ciputra Grup atau MAS Group yang sudah mengembangkan bisnis real estate di Provinsi Banten.
Baca Juga: Masa Garanasi Panjang, iBeg Store Serang Layani Servis Semua Jenis Produk Apple
“Para pelaku bisnis interior di Kota Serang masih belum banyak, dengan tumbuhnya bisnis real estate di Kota Serang menjadi pemicu naiknya permintaan akan kebutuhan jasa interior,” kata Rohman kepada Banten Raya, Minggu, 7 Januari 2024.
Rohman melanjutkan, harga yang di banderol untuk jasa interior di Kota Serang masih terbilang terjangkau, yakni Rp2,5 juta per meter.
Berbanding jauh apabila dibandingkan dengan harga di Jakarta yang sudah mencapai Rp 4 juta per meter.
“Jika dilihat dari sisi kualitas, kami para pelaku bisnis interior di Banten mengupayakan kualitas yang baik, dan hampir sama dengan kualitas diluaran,” imbuh Rohman.
Baca Juga: Foto Prabowo Subianto Semeja dengan Presiden Jokowi Tuai Pro Kontra: Gak Ada Artinya Netral!
Menurut Rohman, membuat desain interior bangunan komersil akan lebih sulit dibandingkan dengan residensial karena aspeknya yang lebih luas sehingga harganya pun akan lebih mahal.
Untuk bangunan residensial, seorang arsitek atau desain interior akan lebih mempertimbangkan keinginan atau gaya hidup klien untuk kemudian direfleksikan ke dalam desain.
Sedangkan untuk projek komersil, seorang desainer interior harus mempertimbangkan banyak hal.
Mulai dari latar produk tersebut, visi dari brand, hingga target konsumen atau pengguna yang akan berinteraksi di dalam ruangan tersebut.
Baca Juga: Banjir Langganan Rendam Pemukiman di Lingkungan Domba Kota Serang, Warga: Selokan Mampet!
“Bukan berarti pula projek residensial akan lebih mudah juga. Sebab, seorang desainer interior harus memahami aspek-aspek kecil dari owner yang harus dapat diterjemahkan dalam sebuah desain,” sambung Rohman.
Walaupun di sisi lain, kata Rohman persaingan dalam bisnis interior akan semakin ketat, tetapi ia yakin bahwa setiap desainer memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang harus menjadi poin penting yang mendorong klien untuk menggunakan jasa mereka.
“Sejauh ini tren di Banten masih positif, dalam satu bulan untuk kami pribadi mampu mengerjakan 15 sampai 20 proyek dengan nominal yang cukup fantastis,” kata Rohman.***