BANTENRAYA.COM – Gara-gara istri pinjam uang ke Bank Keliling, seorang pria berinisial SU berusia 45 tahun warga Jalan Karya Bakti, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang bacok pamannya Baban Wibawan yang berusia 65 taun.
Pria berinisial SU membacok menggunakan celurit di bagian kepalanya hingga terluka, Selasa, 7 November 2023.
Keluarga korban dan pelaku, Rani Rahmawati mengatakan, pembacokan yang dilakukan keponakannya itu, terjadi pada pukul 11.30 WIB.
Pelaku diduga membacok korban menggunakan celurit dan mengenai kepala korban.
Baca Juga: Yamaha Fazzio dan Grand Filano Siap Diboyong Tanpa Inden, Jadi Incaran Warga Serang dan Sekitarnya
“Saya lihat Mang Baban sudah tergeletak di atas bantal, lukanya di atas kuping sudah berdarah,” katanya saat ditemui di rumahnya.
Rani menjelaskan, sebelum terjadinya pembacokan, korban sempat menasihati Linda yang berusia 40 tahun yang merupakan istri keponakannya.
Alasannya, karena sering mengajukan pinjaman ke bank keliling sebesar Rp 500 ribu.
“Dia gak terima (istrinya dinasehati korban). Terus memanggil pelaku yang sedang parkir untuk pulang,” jelasnya.
Baca Juga: 186 Warga Pandeglang Terpapar HIV, Kelompok LSL Jadi Penyumbang Mayoritas
Rani menambahkan, setibanya di rumah, SU langsung membentak pamannya itu, sambil memasuki rumah.
Saat keluar, pelaku sudah membawa celurit, dan langsung mengarahkan senjata tajam itu kebagian kepala korban.
“Sampai di depan rumah, pelaku langsung ngomong ke korban ‘Apa lu melototin gw’ ke Mang Baban, sambil masuk ke rumah,” tambahnya.
Rani menerangkan, usai membacok pamannya, pelaku dan istrinya langsung melarikan diri sambil membawa celurit yang digunakan untuk melukai pamannya itu.
Baca Juga: Kereta Api Rangkasbitung- Labuan Bakal Dihidupkan Kembali, Rel Banyak yang Beralih Fungsi
“Mang Baban masih sadar, langsung dibawa ke rumah sakit yang di alun-alun (RSUD dr Drajat Prawiranegara),” terangnya.
Sementara itu, adik korban Wawan Wirawan yang berusia 64 tahun mengaku jika SU memang dikenal tempramental, kerap marah kepada anak dan istrinya serta korban.
Pelaku sering kali mengintimidasi keluarga korban.
“Pelaku emang sok jagoan, engga suka sama korban,” katanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Serang Ipda M Suharya mengatakan, jika kasus pembacokan yang dilakukan keponakan itu, masih dalam penyelidikan.
Pelaku juga sedang dalam pengejaran oleh petugas.
“Sementara pelaku kita masih melakukan penyelidikan karena yang bersangkutan melarikan diri,” katanya.
Suharya menjelaskan, meski korban sempat dibawa ke rumah sakit, saat ini korban telah kembali ke rumahnya setelah mendapatkan beberapa jahitan di bagian kepala.
“Sudah pulang, lima jahitan,” jelasnya.
Senada dengan keluarga korban, Suharya menerangkan, motif pembacokan itu dilakukan lantaran pelaku tersinggung kepada korban, karena istrinya ditegur karena pinjaman Bank Keliling.
“Si korban ini menegur jangan suka minjem ke bang keliling. Jadi si istri lapor ke suami, gak terima pelaku langsung melakukan penganiayaan,” terangnya.***