BANTENRAYA.COM – Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK berada di Pulau Jawa, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Di Ujung Kulon terdapat banyak hewan yang dilindungi, diantaranya Badak Jawa hingga Owa Jawa.
Javan gibbon atau silvery gibbon atau yang lebih dikenal dengan nama owa jawa, merupakan salah satu satwa primata endemik Pulau Jawa yang penampakannya sering terlihat di Ujung Kulon.
Baca Juga: Kecoh Polisi hingga Tak Temukan Sabu, Pemuda Asal Kota Serang Kena Apes Usai Lupa Hapus Memori HP
Menurut The International Union for Conservation of Nature and Natural Resources atau IUCN, owa jawa termasuk dalam kategori hewan terancam punah.
Dikutip Bantenraya.com dari Balai TNUK, Minggu 19 Mei 2024, berikut penjelasan owa jawa. Owa jawa adalah hewan monogami.
Owa jawa betina akan menghasilkan keturunan setiap 2 sampai 3 tahun dengan lama kebuntingan 7-8 bulan.
Baca Juga: Lapas dan Rutan di Banten Overkapasitas, Sudah Kelebihan hingga Ribuan Orang
Bayi owa jawa akan tetap di dalam kelompok sampai sepenuhnya dewasa atau 8 tahun, dan pergi membentuk keluarga sendiri.
Persentase jenis pakan tertinggi owa jawa adalah buah-buahan matang, daun-daunan dan bunga.
Walaupun demikian, owa jawa diidentifikasi pula mengkonsumsi beberapa hewan invertebrata.
Baca Juga: Identitas 3 Korban Pesawat Latih yang Jatuh di Tangsel, Kemenhub Ungkap Fakta Lainnya
Habitat owa jawa adalah hutan tropika, mulai dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 0-1.600 meter di atas permukaan laut.
Salah satu lokasi habitat owa jawa berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten. ***