BANTENRAYA.COM – Pemkab Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) kembali melatih puluhan warga untuk memiliki keahlian membatik.
Program yang sudah berjalan 3 tahun ini bekerja sama antara Pemkab Serang dengan Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat.
“Alhamdulillah, kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik komar,” ujar Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang, Senin 29 April 2024.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Lebak Ricuh, 2 Anggota Satpol PP Terluka hingga Gerbang Pemkab Dejol
“Sudah sejak 3 tahun lalu kami memulai dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” katanya.
Ia menjelaskan, setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari dasar, menengah, dan rumit.
“Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” katanya.
Baca Juga: Pokja Wartawan Kota Serang Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23 Indonesia vs Uzbekistan
Untuk diketahui, total ada 12 motif batik khas Kabupaten Serang yang diciptakan melalui penelitian dengan melihat seni budaya, serta kearifan lokal.
Adapun ke-12 motif hasil kerja sama dengan Rumah Batik Komar di antaranya motif Bandung Pamarayan dan Padi, Gandaria, dan Gerabah Bumijaya.
Kemudian, motif Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Pulau Sangiang.
Baca Juga: Menggemaskan, Swiss Belinn Modern Cikande Gelar Peragaan Busana Anak Bertema Kartini Modern
Kemudian Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat dan Ornamen Gerabah.
Tatu menutrukan, pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO.
Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Lirik Lagu Way Home dari Kim Soo Hyun dan Terjemahan Bahasa Indonesia, OST Queen of Tears Episode 16
“Rasanya dari sisi ekonomi tidak akan habis oleh waktu, karena batik selain seni, juga kebutuhan sandang yang bisa digunakan setiap waktu,” paparnya.
Tahun ini, ada 20 warga dari tujuh kecamatan yang dilatih di Rumah Batik Komar. Diharapkan, para warga yang dilatih tersebut bisa menularkan kemampuannya kepada warga yang lain.
“Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat, insya Allah menghasilkan yang kita inginkan,”katanya.
Baca Juga: Cegah Penggunaan Michat dan Judi Online, Propam Periksa Hp Anggota Polres Pandeglang
Sementara itu, Owner Rumah Batik Komar yang juga Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya berharap, para perajin batik Kabupaten Serang terus meningkatkan kemampuannya agar bisa bersaing di kancah nasional.
“Kami yakin dengan dukungan Ibu Bupati dan kemauan dari masyarakat, perajin bisa bersaing di kancah nasional dan semakin menghasilkan batik berkualitas,” ujarnya.***


















