BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian memberikan komentar yang keras dan pedas bagi para pengkritik program Kartu Cilegon Sejahtera atau KCS.
Menurutnya Helldy Agustian, para pengkritik yang menyebutkan program KCS tidak terlaksana itu fitnah dan menyesatkan masyarakat.
Bahkan, Helldy menyebutnya, semuanya yang dibicarakan dan meributkan soal program KCS tidak dilakukan dan direaliasikan sudah basi. Sebab, semuanya sudah dilakukan dan dilaksanakan di era pemerintahannya.
Helldy menyatakan, 4 program dalam KCS tersebut sudah dilakukan dalam 10 program prioritas dan sudah direalisasikan.
Baca Juga: Makin Lengket, Fitron Nur Ikshan Inginkan Diana Jadi Pendampingnya di Pilkada Pandeglang
Helldy menjelaskan, semuanya sudah diselesaikan dimana 4 program tersebut yakni bantuan modal Rp25 juta, 25 ribu lapangan pekerjaan atau pengentasan pengangguran, 5 ribu beasiswa full sarjana dan bantuan kesehatan.
“Sudah selesai dilaksanakan, sudah selesai, jika masih bicara-bicara KCS itu sudah basi itu, semuanya sudah selesai,” katanya dalam sambutan Riung Mungpulung, Sabtu 27 April 2024.
Dalam kesempatan itu, Helldy juga merinci kesuksesan KCS yang dilaksanakan, yang sebenarnya sudah masuk dalam 10 janji kampanye dan terlaksana semuanya.
“Di mana itu dari 10 janji kampanye kami masukan masukan di dalam satu kartu, dimana itu 4 program, program pertama itu bantuan modal sampai dengan Rp25 juta,” katanya.
“Bukan berarti kami memberikan uang Rp25 juta untuk masyarakat itu namanya menyesatkan, kami nggak mungkin menang jika memberikan Rp25 juta langsung karena nanti kami tertangkap pada saat itu” jelasnya.
Maksud bantuan Rp25 juta itu, jelas Helldy, adalah program. Pada saat itu rupiah atau jumlahnya belum ada. Maka diilustrasikan Rp25 juta sampai 5 tahun atau masing-masing per tahun Rp5 juta.
“Ini adalah program. Program bantuan dan nanti dilihat KCS rupiahnya belum ada sebetulnya, karena kami belum tahu nanti apa yang diminta masyarakat Kota Cilegon, maka waktu kami ilustrasi 5 tahun maka 5 juta dibagi li itu sampai dengan 5 juta per tahun.
Helldy menegaskan, saat ini sudah direalisasikan dengan program awal yakni rintisan Rp1 sampai Rp3 juta. Bahkan, sekarang itu Rp10 juta per tahun bisa.
Baca Juga: Nyalon Bupati, Fitron Nur Ikhsan Ingin Perbaiki Jalan di Pandeglang
“Alhamdulillah berkat Dinas Koperasi sudah kami realisasikan yaitu bantuan disebut dengan tahap rintisan 1 sampai 3 juta dengan bunga 0 persen, dan sudah direalisasikan lebih dari 2.000 orang tahun lalu. Bahkan pinjaman kami sudah naikkan sampai dengan 10 juta dengan bunga 0 persen,” jelasnya.
Artinya, jelas Helldy, program itu sudah dilakukan dan selesai.
“Berarti saya mau tanya ini sudah dilaksanakan atau belum, ini sudah selesai,” ucapnya menegaskan.
Program ke dua dalam KCS, imbuh Helldy, yakni lapangan pekerjaan sebanyak 25 ribu lapangan pekerjaan. Angka tersebut diambil dari data BPS pasa 2020 pengangguran di Kota Cilegon itu sebanyak 25.976 orang.
Baca Juga: Pemkot Serang Bersih-bersih Iwak Banten, Pj Walikota Yedi Rahmat Temukan Bra
Di mana, secara presentasi ada sebanyak 12,68 persen. Selama 2016 itu peringkat ke 7 se Provinsi Banten. Baru pada 2021 pengguran turun menjadi 10,13 persen tapi tetap peringkat ke 7 se Provinsi Banten.
“Kedua adalah lapangan pekerjaan, 25 ribu lapangan pekerjaan. Kenapa kami ambil 25 ribu, karena data BPS pada 2020 itu pengguran Cilegon tertinggi selama sejak 2016 rata-rata peringkat ke 7 se provinsi banten dengan jumlah pengguran 25.976,” jelasnya.
“Dalam kesempatan baik ini kami berupaya dengan sistem pemagangan dan sistem lainya, Alhamdulillah di masa kepemimpinan kami investasi Kota Cilegon naik pesat dan ini juga sangat berpengaruh sehingga pada 2021 pengguran Kota Cilegon turun menjadi 10,13 persen tapi tetap peringkat ke 7 se Provinsi Banten,” jelasnya.
Selanjutnya dengan upaya menghidupkan UMKM dengan program NBI, sertifikasi halal, Haki dan beberapa sertifikat lainnya digratiskan, maka UMKM tumbuh dan mengurangi pengangguran.
Baca Juga: Markasnya Didatangi Andika Hazrumy, Madsuri Sebut PDIP dan Golkar Sudah Ada Chemistry
“Upaya yang kami lakukan Alhamdulillah memberikan bantuan untuk UMKM. Kami hidupkan, NIB gratiskan, halal kami gratiskan, Haki kami gratiskan, ekspayer (kadaluarsa-red) kami gratiskan, pelatihan dan lainnya dilakukan,” imbuhnya.
“Alhamdulillah pada 2022 turun lagi menjadi 8,10 persen dan pada 2023 turun lagi menjadi 7,25 persen artinya apa, dari saat kami menjabat pengangguran di Kota Cilegon 12,68 persen pada 2023 turun menjadi 7,25 persen maka selama 2 tahun 8 bulan alhamdulillah pengguran Kota Cilegon turun sebanyak 5,44 persen,” ucapnya.
Jika dijumlahkan dalam angka, terang Helldy, jika sebelumnya ada sebanyak 25.976 orang menganggur, maka pada 2023 sudah turun sebanyak 15.010 orang atau hilang dan turun sebesar 10.966 orang.
“Kalau dulu 25,976 orang, pada 2023 jumlahnya itu sekarang menjadi 15.010 orang, maka turun sebanyak 10,966 pengguran sudah turun di Kota Cilegon. Tinggal 15.010 orang lagi datanya dari mana itu, dari BPS. Karena saya tidak bisa bicara tanpa data dari BPS,” tegasnya.
Baca Juga: Meriahkan World Book Day 2024, Rumah Dunia Luncurkan 114 Buku
Program KCS ketiga, jelas Helldy, Beasiswa Full Sarjana untuk 5 ribu orang. Dimana itu juga sudah direalisasikan dan sudah disiapkan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk program tersebut.
“Ketiga adalah beasiswa full sarjana, ini sudah kami realisasikan karena pemerintah Kota Cilegon sudah menyiapkan 5 ribu orang kali 8 semeter kali 3 juta rupiah sebanyak Rp120 miliar agar orang Cilegon bisa kuliah secara gratis di seluruh indonesia dan juga luar negeri,” ujarnya.
“Rinciannya berapa sudah direalisasikan pada 2121 yakni sebanyak 523 orang, pada 2022 sebanyak 1.208 dan pada 2023 sebanyak 12.69 orang. Totalnya itu 3 ribu orang karena kami targetkan 1 orang per tahun sudah direalisasikan belum ini, sudah selesai,” ucapnya mengkonfirmasi kepada peserta.
Terakhir yakni bantuan kesehatan, papar Helldy, hal tersebut juga sudah tuntas. Bahkan, jika sebelumnya warga tidak bisa berobat langsung karena universal health Coverage (UHC) Kota Cilegon rendah hanya sebesar 83 persen, maka sekarang sudah mencapai melewati batas target pencapaian UHC 98 persen, maka warga bisa berobat langsung masuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film The Fall Guy Hari ini di Bioskop Bogor, Tarifnya Mulai Segini
“Ada satu program lagi bantuan kesehatan, Alhamdulillah Allah berikan ridho. Pada saat Kota Cilegon masih di angka 82 sampai 83 persen UHC mengakibatkan orang Cilegon tidak bisa langsung masuk ke rumah sakit karena UHC belum mencapai target 98 persen, maka kami berangkat ke Bantaeng dan belajar,” jelasnya.
“Alhamdulillah pada satu setengah tahun berjuang bersama pada saat Oktober 2022 UHC Kota Cilegon meningkat dari 83 menjadi 96,81 persen dan januari meningkat menjadi 97,71 persen dan pada Maret 2023 alhamdulillah Allah berikan Ridho mencapai 98,09 persen dan kami mendapatkan penghargaan secara nasional,” ucapnya.
Hal itu, tegas Helldy sudah diselesaikan dan warga dimudahkan untuk berobat dan mendapatkan perawatan rumah sakit.
“Pertanyaan saya, keempat-empatnya sudah dijalankan belum, sudah selesai, jadi kalau bicara-bicara KCS lagi sudah basi itu. Moon maaf ini saya harus jelaskan supaya tidak ada fitnah di masyarakat,” pungkasnya.***