BANTENRAYA.COM – Wacana penggabungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora) terus muncul.
Bahkan sejumlah pihak telah menyatakan dukugannya agar Kemenparekraf dan Kemenpora bisa dijadikan satu kementerian.
Kali ini dukungan peleburan Kemenparekraf dan Kemenpotra datang dari para pelau usaha jasa hotel di Provinsi Banten.
Baca Juga: Nonton Film Badarawuhi di Desa Penari Full Movie dan Kuaitas HD di sini, Bukan Terbit21
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan, pihaknya mendukung penggabungan tersebut.
Ia menilai, jika wacana tersebut terlaksana maka bakal memiliki punya korelasi yang mampu mendongkrak sektor pariwisata.
“Sebenarnya saya nilai ingin terpisah, supaya lebih fokus penanganannya tapi kalau ada wacana penggabungan ini bisa terhubung satu sama lain dan punya potensi yang besar,” ujarnya kepada Bantenraya.com melalui telepon seluler, Minggu 21 April 2024.
Yurlena menuturkan, ada beberapa hal yang bisa dikembangkan atau ditindaklanjuti dengan adanya penggabungan kedua lembaga kementerian tersebut.
Diantaranya berbagai event olahraga bisa dilakukan dengan durasi waktu yang lama sehingga semua yang terlibat dalam event tersebut memanfaatkan fasilitas penginapan dan tempat wisata.
“Selama itu membuat bagus, pasti kita support karena para atlet juga membutuhkan tempat istirahat seperti penginapan hingga rekreasi wisata,” imbuhnya.
Baca Juga: 5 Contoh Puisi Hari Kartini 2024, Penuh Makna Kobarkan Semangat Perjuangan Perempuan Indonesia
Ia juga menyebut, selama ini dinas di Kabupaten Serang sudah menerapkan penggabungan tersebut dua lembaga tersebut, dengan nama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
“Memang selama ini belum terlalu berdampak karena event olahraga yang masih minim. Kalau bisa diperpanjang mungkin bisa berdampak signifikan nantinya terhadap okupansi,” ujar Yurlena.
Yurlena yang juga merupakan pengelola Hotel Pesona Krakatau di Anyer itu menyampaikan, apabila wacana tersebut terealisasi nantinya perlu ada event olahraga yang besar sehingga menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.
Baca Juga: Menguat! Lanang Banten Furtasan dan Wadon Banten Nur’aeni Berpasangan di Pilkada Kota Serang 2024
“Ini harus ada potensi olahraga yang besar dengan persiapan yang lebih serius dan matang,” tuturnya.
“Sejauh ini saya lihat belum ada, baru ada event marathon dan mancing itupun tidak menginap,” tuturnya.
Melihat tren pariwisata di tahun 2024 terutama selama momen libur Lebaran, Yurlena optimistis sektor pariwisata mampu tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
“Kalau kita lihat okupansi kemarin saat liburan sampai 100 persen, belum lagi liburan anak sekolah masih berlangsung,” ungkapnya
“Di tahun 2024 ini tercatat memang ada peningkatan kunjungan dibandingkan tahun sebelumnya,” tukas Yurlena.
Sementara itu, pelaku ekonomi kreatif di bidang fashion di Kota Serang Marlina mengaku dirinya juga mendukung penggabungan 2 kementerian tersebut.
Baca Juga: Nonton Queen of Tears Episode 13 Sub Indo: Hong Hae In Batalkan Perceraian, Eun Seung Ketar-ketir
Ia mengaku sebagai orang yang awam soal pemerintahan namun dari kacamatanya penggabungan itu bisa memangkas birokrasi.
Menurutnya, kedua lembaga tersebut memiliki deskripsi tugas yang bersinggungan dan penggabungan bisa membuat kolaborasi yang menarik.
“Digabung saja supaya eksekusi programnya tak terpotong birokrasi,” katanya.
Baca Juga: Link Ujian Google Form Free Fire yang Viral di TikTok, Cek Seberapa Pro Kamu Bermain FF!
Marlina juga berharap dengan penggabungan Kemenparekraf dan Kemenpora bisa menjadi jalan agar promosi ekonomi kratif lebih baik lagi.
Ia mencontohkan agar dilaksanakan sebuah event yang menggabungan ekonomi kreatif, olahraga dan pariwisata.
“Misalnya Festival Pesisir Banten, ada fashion show atau epsort yang digelar di pantai-pantai andalan Banten. Itu promosinya saya kira bisa efektif dan tentunya harus melibatkan warga lokal,” pungkasnya. ***

















