BANTENRAYA.COM – Sebanyak 262 rumah di dua kecamatan di Kabupaten Lebak terendam banjir.
Banjir terjadi akibat luapan Situ Cilembun usai diterpa hujan dengan intensitas tinggi.
Diketahui, bencana terjadi di Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Warunggung, Kabupaten Lebak.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Dinilai Sat-set dalam Bekerja, PKS Kepincut Wahyu Nurjamil untuk Pilkada Kota Serang?
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama merinci, banjir menyebabkan 27 rumah di Desa Cimenteng Jaya, 150 rumah Desa Cisangu, dan 49 rumah di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak terendam.
Sementara, di Kecamatan Warunggunung meliputi 20 rumah di Desa Banjarsari, dan 16 rumah di Desa Cempaka.
“Berdasarkan data sementara sebanyak 262 rumah di dua Kecamatan tersebut terendam banjir. Akibat, luapan Situ Cilembun,” kata dia kepada Banten Raya, Jumat 19 April 2024.
Ia menjelaskan, meluapnya Situ Cilembun diduga akibat guyuran hujan tidak hanya terjadi Lebak melainkan kiriman dari Kabupaten Pandeglang. Sebab, Situ Cilembun ini terintegrasi dengan Pandeglang.
Baca Juga: Sungai Sisangku Meluap, 183 Rumah di Tunjung Teja Terendam Banjir
“Rumah-rumah yang terendam sebagian sudah surut, namun hingga pagi tadi masih ada yang terendam khususnya di Desa Cisangsu. Untuk korban jiwa tidak ada,” ungkapnya.
Febby mengaku, masih melakukan penanggulangan dan asesmen terhadap rumah-rumah yang terdampak.
“Kami sedeng melakukan pendataan kerugian,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk tetap waspada potensi bencana lainnya. Sebab, cuaca ekstrim masih terjadi di wilayah Lebak.
Baca Juga: Trafik Internet XL Axiata di Kabupaten Pandeglang Naik 30 Persen Saat Libur Lebaran
“Kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrim,” tutupnya.
Sementara itu, warga Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Deni mengaku, banjir merendam pemukiman warga pada pukul 02.00 WIB dini hari.
“Waktu itu, pas warga sini sedang terlelap tidur, warga juga kaget saat banyak air masuk ke rumah masing-masing. Sekarang sudah surut. Tapi daerah pesawahan masih terendam ya, ” singkatnya.***