BANTENRAYA.COM– Pasca hujan deras menyebabkan banjir dan longsor menerpa 3 Kecamatan di Kabupaten Lebak yakni Sajira, Kalanganyar, Cimarga, dan Rangkasbitung, pada Minggu 14 April 2024.
Akibatnya, 207 rumah terendam dan belasan rumah serta fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Cilaki di Sajira, dan Sungai Cijoro di Rangkasbitung.
Baca Juga: Tren Positif Penjualan Motor dan Sepeda Listrik, Selis Luncurkan Tiga Produk Terbaru
“Hujan kemarin cukup deras ya sehingga membuat debit air meluap hingga merendam pemukiman warga, bahkan longsor juga terjadi,” kata dia kepada Bantenraya.com, Senin 15 April 2024.
Ia mengungkapkan, kejadian banjir terjadi di sejumlah wilayah antara lain, Desa Sukamarga, Margaluyu, Margajaya, Kecamatan Sajira ada 96 yang terdampak.
“Jumlah 96 merupakan keseluruhan rumah yang terendam, dan rusak sedang serta masjid terdampak longsoran tebing Sungai Cilaki yang kondisinya meluap,” jelasnya.
Selain rumah, bangunan tempat ibadah dan fasilitas pendidikan keagamaan pondok pesantren juga terdampak longsor di Sajira.
“Memang kemarin hujan sangat deras hingga menyebabkan banjir, dan 9 rumah rusak serta 3 fasilitas umum rusak,” sambungnya.
Dilanjutkan Febby, sedangkan Kampung Cipeundey, Kelurahan Rangkasbitung Timur luapan Sungai Ciujung menyebabkan 72 rumah warga terendam banjir.
Baca Juga: Film Menjelang Ajal Kapan Tayang di Bioskop? Intip Jadwal Rilis dan Sinopsis
“Di Rangkasbitung Timur tidak ada rumah yang rusak, hanya terendam saja. Sedangkan di Desa Tanjung Desa Pasir Tanjung, ada 1 rumah yang rusak ringan, dan akses jalan tertutup,” paparnya.
Masih kata Febby, banjir juga merendam 43 rumah di Kampung Batubeulah, Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar serta hujan deras yang dibarengi dengan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di wilayah Cimarga.
“Menjelang siang, banjir di titik-titik tersebut mulai surut. Masyarakat yang terdampak sudah mulai membersihkan rumah baik terdampak banjir maupun longsor,” ujarnya.
Baca Juga: Nonton The Midnight Studio Episode 10: Nasib Ki Joo Diketahui Han Bom, Roh Jahat Semakin Liar
“Untuk kerugian masih kami hitung, dan tidak ada yang mengungsi,” timpalnya.
Ia menghimbau, agar warga Kabupaten Lebak waspada terhadap cuaca hujan mulai dari sekarang sampai satu pekan.
“Tetap waspada akan bencana susulan, tapi semoga tidak ada ya, karena diprediksi cuaca hujan akan terjadi sampai satu pekan,” tutup Febby.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Pemprov Banten Terapkan WFH Selama 2 Hari
Sementara itu, warga Rangkasbitung, Alfi menyebutkan, setiap sungai meluap, rumah warga di Kampung Cipendeuy selalu terendam banjir. Kondisi tersebut sering terjadi namun warga tidak sampai mengungsi karena banjir tidak terlalu tinggi.
“Alhamdulillah warga tidak mengungsi banjir sudah surut, sekarang warga yang terdampak sedang membersihkan rumah dari air banjir yang masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain merendam rumah, banjir juga merendam fasilitas umum di antaranya jembatan dan jalan penghubung antara Kampung Cipendey, Judan dan Cihiang.
Baca Juga: Info Loker PT Alam Sutera Realty Tbk Terbaru 2024, Lokasi Tangerang, Lulusan Baru Juga Merapat
“Jembatan juga terendam, kami gotong royong juga membersihkan material kayu dan sampah yang tersangkut di jembatan. Khawatir kalo tidak dibersihkan bisa merusak jembatan, karena banyak kayu yang terbawa arus banjir,” ungkapnya.
“Sedangkan di Desa Kampung Bawang, sekarang sedang bergotong royong juga karena jalan terputus akibat longsor,” pungkas Alfi. ***